Di antara nama-nama besar dalam sejarah gladiator di masa Romawi Kuno, Flamma adalah satu yang paling populer dan terhebat.
Seperti yang diketahui, gladiator merupakan seorang pejuang bersenjata yang menghibur penonton di Republik Romawi dan Kekaisaran Romawi dalam konfrontasi yang kejam dengan gladiator lain, hewan liar, atau penjahat terkutuk.
Seperti namanya yang berarti 'nyala api,' Flamma memiliki rekam jejak sebagai gladiator menakutkan.
Menurut salah satu teori tentang hidup Flamma mengatakan, sebelum karirnya sebagai gladiator dimulai, Flamma adalah tentara Yahudi Suriah yang ditangkap dan dilemparkan ke dalam pertempuran untuk melawan musuh yang kuat agar menemui ajalnya disana.
Namun tidak secepat itu, Flamma justru mendominasi saat berada di atas ring.
Konon Flamma adalah satu-satunya gladiator yang tercatat yang telah memenangkan kebebasannya sebanyal empat kali namun ia menolaknya. Pada akhirnya, dia meninggal pada usia tiga puluh tahun di arena.
Tampaknya Flamma hanya memiliki satu keinginan, yaitu mati di arena, di tempat dimana suara raungan kerumunan yang dicintainya terdengar.
Dia tidak punya teman kecuali seorang pejuang yang dihormati bernama Delicatus, yang cukup peduli untuk membayar batu nisan kematiannya.