Mitos yang Dipercaya oleh Dokter & Pasien di Dunia Kesehatan, Tidak Benar!

- Sabtu, 9 Januari 2021 | 19:57 WIB
Ilustrasi (Unsplash/ Marcelo Leal)
Ilustrasi (Unsplash/ Marcelo Leal)

Dalam dunia kesehatan banyak sekali mitos yang beredar. Tak hanya pasien, bahkan para tenaga medis juga ada yang mempercayai beberapa mitos yang beredar tersebut.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, ada sebanyak 3 ribu penelitian yang diterbitkan dari 2003-2017 di JAMA dan Lancet, ada 1 dari 10 mitos yang dokter yakini selama ini. 

Berikut mitos yang beredar di kalangan masyarakat dan para tenaga medis yang harus berhenti dipercayai yang sudah Indozone rangkum dari berbagai sumber:

1. Air ketuban pecah, maka ibu hamil harus segera melahirkan. Uji klinis menemukan bahwa jika dokter memantau janin sambil menunggu waktu persalinan secara alami, janin tidak berisiko terkena infeksi.

2. Alat penghitung langkah tidak membantu dalam menurunkan berat badan. Faktanya di antara 470 pelaku diet mengalami penurunan berat badan dengan menggunakan step counter atau penghitung langkah dibandingkan melakukan diet.

3. Anak alergi kacang apabila diberi sebelum usia 3 tahun. Faktanya, anak yang mengenal kacang sebelum usia 1 tahun tidak berisiko terkena alergi kacang.

4. Minyak ikan mengurangi resiko penyakit jantung. Berdasarkan
uji coba pada ribuan orang yang berisiko mengalami gangguan jantung, suplemen omega-3/minyak ikan terbukti tidak melindungi dari penyakit jantung.

5. Rumah yang bersih dari debu, tikus, dan kecoak dapat melindungi pemilik rumah dari serangan asma. Berdasarkan manajemen hama intensif di rumah 2017, anak-anak yang peka terhadap alergi tikus atau hama tidak mengurangi frekuensi serangan asma.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X