Semut adalah hewan sosial yang dalam kehidupannya akan bergerak beramai-ramai namun jika kita amati, mereka tidak pernah terjebak dalam kemacetan.
Sebuah studi baru di eLife menunjukkan bahwa semut dapat menjaga arus lalu lintas yang stabil di jembatan, meskipun kapasitasnya telah mencapai 80%.
Sebagai perbandingan, jembatan manusia yang mencapai ambang batas kapasitas 40% saja, telah memperlambat arus lalu lintas.
Apa rahasia semut tidak terjebak macet?
Jawabannya karena mereka hanya mengutamakan kepentingan seluruh tim.
Semut sering mengorbankan sebagian dari kepentingan pribadinya dalam lalu lintas, demi membuat keseluruhan sistem lebih efisien.
Semut adalah contoh utama perilaku kolektif. Jika Anda mengamati beberapa semut terpisah, mereka akan berperilaku sebagai semut individu.
Baca Juga: Mengapa Terdapat Banyak Semut di Dalam Rumah?
Tetapi jika berada dekat dengan kelompok maka akan menjadi satu kesatuan, disiplin dan cukup fleksibel.
Dari sebuah penelitian ilmuwan Jerman pada tahun 2008, ia mengamati bagaimana semut dapat menemukan jalan ke sumber makanan.
Penelitiannya menemukan bahwa setiap kali rute semut mulai tersumbat, semut yang akan kembali ke sarang memblokir semut ke arah yang berlawanan, memaksa mereka untuk menemukan rute alternatif.
Sehingga disimpulkan jika semut sering kali mengorbankan kepentingan pribadi untuk mendahulukan kepentingan seluruh tim.
Tepat pada saat kepadatan lalu lintas terjadi semut menyesuaikan diri, mereka mencegah diri mereka sendiri memasuki jalan yang padat. Mereka memastikan tidak pernah melebihi kapasitas jalan yang mereka lalui.
Semut sesungguhnya dapat memberikan pelajaran banyak pada masyarakat manusia.
