Mata Hari, Mata-Mata Perang Dunia I Berdarah Indo, Dibunuh karena Dituduh Berkhianat

- Kamis, 2 Juni 2022 | 19:30 WIB
Mata Hari, mata-mata berdarah Indo yang dibunuh pasukan Prancis karena diduga berkhianat. (History)
Mata Hari, mata-mata berdarah Indo yang dibunuh pasukan Prancis karena diduga berkhianat. (History)

Selama Perang Dunia I terdapat kisah seorang wanita yang menjadi korban eksekusi lantaran diduga sebagai spionase atau mata-mata selama berkecamuknya Perang Dunia I.

Mata Hari atau memiliki nama asli Margaretha Geertruida Zelle adalah nama wanita korban eksekusi tersebut. Ia merupakan gadis Indo keturunan Belanda-Jawa yang dibesarkan dari keluarga pedagang kaya.

Dikutip dari History, dugaan dirinya sebagai spionase bermula dari kisah hidupnya yang susah akibat sang ibu yang meninggal dunia. Sang ayah harus menikah lagi dan bangkrut dari usaha dagangnya yang dulu membuat mereka bergelimang harta.

Baca Juga: Dianggap Mata-mata Rusia, Badan Keamanan Ukraina Tembak Mati Anggota Perundingan Damai

Ingin keluar dari kesusahan, Mata Hari mencoba peruntungan dengan menerima lamaran dari seorang Kapten Tentara Belanda Rudolf MacLeod di Hindia Belanda yang sedang mencari pasangan hidup.

Meski berbeda usia dua puluh tahun, Mata Hari menganggap hal tersebut sebagai peluang dirinya keluar dari kesusahan. Pasangan itu menetap di pulau Jawa dan memiliki dua anak: Norman-John dan Louise Jeanne. Selama tinggal di Jawa, Zelle sempat menyelami budaya Indonesia.

-
Sosok Mata Hari yang dikenal sebagai wanita seksi di Prancis. (Wikipedia)

Akan tetapi, ia memilih untuk bercerai lantaran mendapatkan perilaku yang kasar dan menyiksi. MacLeod suka mengonsumsi alkohol dan memukuli istrinya. Akibatnya ia lari ke Prancis dan mencari peruntungan baru.

Di Prancis, Mata Hari menjadi model dan pemain sirkus. Namanya yang melejit membuat dirinya terkenal seantero Prancis. Ditambah lagi, Mata Hari dikenal sebagai perempuan Belanda. Hal ini lah yang menjadikan dirinya sebagai alat yang ampuh untuk dijadikan mata-mata bagi Prancis.

Diduga Mata Hari setuju untuk bertindak sebagai mata-mata untuk Jerman dengan imbalan uang. Masih jadi perdebatan apakah ia benar bermaksud memata-matai Jerman atau hanya menginginkan uangnya saja.

Namun, pada tahun 1917 Jerman mengirimkan pesan radio ke Berlin yang dicegat oleh Prancis. Pesan tersebut mengisyaratkan bahwa seorang mata-mata yang diduga Mata Hari telah memberi Jerman informasi yang berguna.

Diduga membantu Jerman dan berkhianat dengan Prancis, Mata Hari pun ditangkap di Paris pada 13 Februari 1917. Prancis membuat klaim bahwa aktivitasnya menyebabkan kematian sedikitnya 50.000 tentara Prancis.

Meskipun ia mengaku tidak berbuat apa-apa dan membocorkan rahasia, namun ia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman mati oleh regu tembak. Mata Hari pun akhirnya meninggal pada 15 Oktober 1917.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X