Para ilmuwan baru-baru ini menemukan salah satu meteorit terberat yang pernah ditemukan di Antartika. Mereka juga menemukan empat batuan luar angkasa beku, yang kemungkinan besar menabrak benua es ribuan tahun yang lalu.
Dikutip dari Livescience, tim peneliti menemukan timbunan meteorit mini di permukaan zona es biru Nils Larsen di dekat stasiun Princess Elisabeth Antartika.
Dari lima meteorit yang ditemukan, ada batu seukuran melon yang cukup mencuri perhatian, karena beratnya mencapai 16,7 pon atau sekitar 7,6 kg.
Baca juga: Momen Meteorit Jatuh di Danau Tagish Kanada 18 Januari 2000, Ada Suara Ledakan Kuat
Dari jumlah 45.000 meteorit yang ditemukan di Antartika, hanya sekitar 100 yang beratnya seperti meriam kosmik.
"Ukuran tidak selalu menjadi masalah dalam hal meteorit, dan bahkan mikrometeorit kecil pun bisa sangat berharga secara ilmiah," ungkap ilmuwan ekspedisi, Maria Valdes.
"Tapi tentu saja, menemukan meteorit besar seperti ini jarang terjadi, dan sangat mengasyikkan," kata Maria, yang merupakan ahl meteorit di Field Museum di Chicago.
Meteorit yang ditemukan berada di permukaan es dan diduga sudah terkubur di dalam es selama ribuan tahun. Meteorit tersebut kemungkinan besar muncul ke permukaan karena gerakan gletser.
Baca juga: Ajaib! Wanita Ini Lolos dari Kematian Setelah Meteorit Jatuh Tepat di Samping Bantalnya
"Benda-benda itu berasal dari sabuk asteroid (terletak di antara orbi Mars dan Jupiter) dan mungkin jatuh ke es biru Antartika beberapa puluh ribu tahun yang lalu," imbuh ilmuwan ekspedisi, Ryoga MAeda.
Biasanya, para ilmuwan harus menjelajahi lapisan es dengan harapan menemukan meteorit. Namun para peneliti bisa mempersempit pencarian, berkat sebuah penelitian yang diterbikan pada 26 Januari 2022 di Jurnal Science Advances.
Sampel meteorit yang dikumpulkan selama ekspedisi sudah dikirim ke Institut Ilmu Pengetahuan Alam Kerajaan Belgia di Brussel, untuk dicairkan dan dianalisis dengan benar.
Artikel Menarik Lainnya:
- Pria Wonogiri Punya Ratusan Pusaka Raksasa, Ada yang Dibuat dari Batu Meteor
- Pesawat Luar Angkasa Menabrak Asteroid Selebar 160 Meter, Uji Coba Hadapi Serangan Meteor
- Meteorit Kaya Besi yang Jatuh November 2020 di Swedia Berhasil Ditemukan
