The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

Ternyata Ada Campur Tangan Inggris di Balik Peristiwa G30S/PKI, Menciptakan Propaganda
Pemberontakan menolak adanya PKI jelang peristiwa G30S/PKI. (The Guardian)
Fakta Dan Mitos

Ternyata Ada Campur Tangan Inggris di Balik Peristiwa G30S/PKI, Menciptakan Propaganda

Perang dingin dengan Soekarno.

Senin, 26 September 2022 20:24 WIB 26 September 2022, 20:24 WIB

INDOZONE.ID - Peristiwa G30S/PKI masih menyimpan banyak misteri didalamnya mengenai hal-hal yang masih ganjal dan dirasa tak masuk akal. Namun rupanya di balik peristiwa tersebut, ada campur tangan Inggris yang semakin membuat peristiwa ini menjadi pecah.

Selain Partai Komunis Indonesia (PKI), rupanya pasukan Inggris yang masih memiliki dendam dan perang dingin dengan Pemerintahan Soekarno pada saat itu memberikan sumbangsih yang cukup besar akan peristiwa berdarah tersebut.

Baca Juga: Kisah Simo Hayha, Sniper Berwajah Rusak yang Dijuluki 'White Death' oleh Tentara Soviet

Dikutip dari The Guardian, Inggris menjalankan kampanye propaganda selama penumpasan PKI terjadi di Indonesia. Para pejabat Inggris pada tahun 1960-an mendesak tokoh-tokoh terkemuka Indonesia untuk menumpas habis akar dari partai komunis.

Usut punya usut, alasan penumpasan tersebut yaitu ingin membantu Indonesia menyelesaikan masalah atas kekacauan yang diciptakan oleh PKI, Inggris memiliki pemahaman yang mendalam mengenai partai tersebut.

Ketika pembantaian dimulai pada Oktober 1965, para pejabat Inggris menyerukan bahwa PKI dan semua organisasi komunis untuk dihilangkan.

Mata-mata Inggris memperingatkan kepada para tokoh-tokoh militer Angkatan Darat Indonesia, bahwa mereka bisa saja berada dalam bahaya selama para pemimpin hingga anggota komunis masih buron dan dibiarkan tanpa hukuman.

Alasan Inggris Ikut Campur soal G30S/PKI

Ditelusuri lebih dalam, rupanya Inggris memiliki dendam tersendiri dengan Presiden Soekarno lantaran kebijakannya membentuk bekas koloni Jepang ke dalam federasi Malaysia sejak tahun 1963.

Lantaran tahu Presiden Soekarno didukung penuh oleh PKI dalam salah satu gagasan NASAKOM (Nasionalis, Agama, Komunis), maka Inggris dengan teknik propagandanya menekankan jika PKI dan semua organisasi komunis untuk dihilangkan.

Para propagandis menyerukan dalam buletinnya menyerukan, "PKI dan semua yang diperjuangkannya, perlu dihilangkan untuk selamanya", menasihati para pembacanya.

Baca Juga: Peristiwa G30S/PKI, Berawal dari Isu Kudeta Hingga Pembunuhan Massal

Seorang spesialis propaganda dari Kementerian Luar Negeri Inggris, Norman Reddaway, menjadi salah satu aktor yang berjuang untuk adanya kudeta terhadap Presiden Soekarno.

Reddaway menganggap kejatuhan Soekarno sebagai salah satu kemenangan propaganda terbesar Inggris.

Atas campur tangannya pula lah pembantaian besar-besaran dilakukan Angkatan Darat Indonesia untuk mengakhiri pengaruh komunis di Indonesia. Diperkirakan setidaknya 500.000 orang yang terkait dengan PKI dibantai habis-habisan antara tahun 1965 dan 1966.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Dina Agustina
Abdul Fattah
TERKAIT DENGAN INI
JOIN US
JOIN US