Sungai terbesar ketiga di dunia, sungai Yangzta, China mengalami penyurutan air dan mengakibatkan wilayah sekitanya kekeringan. Peristiwa ini rupanya menjadi rangkaian dari musibah kekeringan yang melanda di dunia pada tahun ini.
Melalui penjelasan dari akun Instagram @ulaspengetahuan, akibat kekeringan tersebut pun banyak fenomena-fenomena lainnya yang ditemukan dan belum pernah diketahui sebelumnya.
Baca Juga: Seorang Guru Temukan Fosil Hewan Misterius di Kanada, Umurnya Lebih Tua dari Dinosaurus!
Mulai dari penampakan jejak kaki dinosaurus, susunan bebatuan aneh di bawah sungai dan pembentukan tanah yang selama ini terendam oleh air. Bahkan salah satunya sebuah kuil di China yang dulunya harus disebrangi dengan perahu, kini bisa ditempuh dengan mengendarai kendaraan bermotor.
Kekeringan ini rupanya bukan hanya menimpak sungai Yangzte melainkan, kawasan di Amerika Serikat, Italia hingga ke China air-air di sungai pada surut yang hanya menyisakan lumpur dan pasir.
Sebelumnya danau Mead dan danau Powell di Amerika Utara juga mengalami kekeringan besar yang mengakibatkan surutnya air di kawasan tersebut.
Kekeringan ini disebabkan tingginya suhu di kawasan negara tersebut. Sementara curah hujan di sana sangatlah kecil yang mengakibatkan tanah menyerap air begitu besar.
Rupanya, di Eropa kekeringan juga terjadi dan sungai pada mengering seperti kejadian di sungai Yangtza. Ilmuwan mencatata kekeringan ini menjadi kekeringan terburuk yang terjadi selama 500 tahun belakangan.
Tentunya hal ini akan berakibat fatal bagi populasi di dunia, khususnya manusia. Lantaran kebutuhan manusia akan air akan berkurang dan mempengarhui keselamatan hidup.
