Bumi saat ini sedang mengalami yang namanya perubahan iklim, di mana panas semakin naik dan dingin Bumi semakin berkurang. Namun, pernahkah kamu berpikir jika Mesir yang merupakan wilayah gurun pasir sejak dulu mengalami perubahan iklim?
Baca Juga: Kepopuleran Mesir di Mata Dunia, Pernah Jadi Kiblat Peradaban hingga Pendidikan
Mesir digambarkan sebagai negara yang dikelilingi oleh padang pasir yang luas. Berdirinya piramida yang kokoh dan dikelilingi padang pasir yang panas menjadi simbol bahwa dulunya wilayah ini adalah gambaran kehidupan Mesir di masa lampau.
Dikutip dari LiveScience, ternyata Mesir tidak serta merta menjadi wilayah gurun sejak dahulu kala. Banyak peneliti menyepakati jika daerah di dekat Sungai Nil cenderung lebih subur.
Lingkungan di Mesir juga telah berubah sepanjang sejarahnya. Pembangunan Bendungan Tinggi Aswan di seberang Sungai Nil antara tahun 1960 dan 1970, merupakan salah satu contoh fenomena yang telah mengubah lanskap secara substansial.
Pembangunan bendungan juga mengakhiri banjir alami Sungai Nil. Tidak ada lagi wilayah Mesir yang mengalami bencana alam banjir. Padahal sebelumnya, sungai Nil pernah mengalami kebanjiran selama Zaman Besi atau sekitar 1200 Sebelum Masehi.
Beberapa daerah di Mesir yang sekarang menjadi gurun, ternyata lebih basah di masa lalunya. Salah satu contoh daerah yang terkenal adalah "Gua Perenang" di dataran tinggi Gilf Kebir di barat daya Mesir.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Kuil Zeus-Kasios di Mesir, Sang Dewa Langit dalam Mitologi Yunani
Wilayah tersebut dulunya merupakan daerah yang lebih lembap dan beberapa seni cadas yang ditemukan di gua-gua di daerah itu tampaknya menunjukkan orang-orang yang sedang berenang.
Tetapi periode yang lebih basah ini berakhir sekitar 5.000 tahun yang lalu, dan sejak itu gurun Mesir berubah seketika seperti yang terjadi dengan kondisi yang sekarang.
