Peneliti Ungkapkan Kemungkinan Cara Tewasnya Firaun Mesir

- Kamis, 18 Februari 2021 | 12:48 WIB
Tampilan mumi firaun yang di CT scan. (photo/Dok. EurekAlert! via Sahar Saleem)
Tampilan mumi firaun yang di CT scan. (photo/Dok. EurekAlert! via Sahar Saleem)

Baru-baru ini, terdapat penelitian terbaru yang mengatakan bahwa firaun Mesir Seqnenre Taa II kemungkinan tewas saat berperang. Ini dinyatakan dalam studi computed tomography (CT) baru, mumi itu mengungkapkan luka wajah baru yang coba disamarkan oleh pembalsem kuno. 

Mumi firaun itu memiliki irisan besar di dahinya, luka sekitar mata dan pipinya, serta luka tusukan di dasar tengkorak yang mungkin telah mencapai batang otak. Ketika perang berlangsung, ia tampaknya dikepung oleh penyerang. Hal ini dinyatakan oleh Profesor Radiologi di Universitas Kairo, Sahar Saleem.

"Ini menunjukkan bahwa Seqenenre benar-benar berada di garis depan dengan tentaranya, mempertaruhkan nyawanya untuk membebaskan Mesir," ungkap Sahar Saleem melansir Live Science.

Seqenenre Taa II sendiri adalah penguasa Mesir Selatan antara sekitar 1558 SM dan 1553 SM. Seqenenre Taa II adalah ayah dari dua firaun, yaitu Kamose, penggantinya yang merupakan firaun terakhir di dinasti ketujuh belas, dan Ahmose I, yang merupakan firaun pertama dinasti kedelapan belas. Seqenenre Ta II pun mulai perang pembebasan lawan Hyksos, bangsa penggembala asal Asia yang hijrah ke Mesir kawasan timur Delta Nil.

Menurut laporan sejarah, Seqenenre Taa II pun memberontak terhadap penjajah setelah menerima keluhan dari raja Hyksos bahwa suara kuda nil di kolam suci di Thebes mengganggu tidurnya. Penghinaan itu mungkin adalah awal dari perang. Catatan sejarah menulis bahwa putra Seqenenre Taa II dan penerus langsungnya, Kamose tewas dalam pertempuran melawan Hyksos.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada firaun, bahkan usai muminya ditemukan pada 1886 lalu. Para arkeolog melihat luka di tengkorak dan berspekulasi bahwa dia telah terbunuh dalam pertempuran atau mungkin dibunuh dalam kudeta istana. 

Para arkeolog pada abad ke-19 yang menemukan mumi itu melaporkan bau busuk ketika peti mati dibuka, membuat para ahli curiga bahwa mumi itu dibalsem dengan tergesa-gesa di medan perang. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X