Perasaan takut dan jijik yang muncul saat melihat kecoa apakah sesuatu yang alami atau emosi yang kita bentuk sendiri?
Mungkin hanya sebagian kecil dari kita yang tidak merasa takut, jijik dan kaget dari kecoa.
Kecoa umumnya tumbuh subur di tempat yang sebagian besar membuat kita tidak nyaman seperti area gelap dan basah di rumah kita.
Hewan berbau busuk ini sudah ada sejak zaman dinosaurus dan cukup luar biasa tetap eksis hingga hari ini.
Namun ketakutan terhadap kecoak menurut seorang profesor ekologi Universitas Wyoming Jeffrey Lockwood, sebagian besar disebabkan oleh pola asuh dan bukan perasaan alami.
Anak-anak cendrung mendekati dan mengamati serangga dari dekat. Di situlah anak-anak banyak diberitahu bahwa mereka adalah serangga yang harus dimusnahkan dan berbahaya.
Apakah hal lain yang membuat kecoa ditakuti?
Lockwood mengatakan banyak karakteristik kecoa yang menyebabkan refleks menjijikkan di otak bawaan manusia.
Misalnya, tubuh kecoa yang terlihat licin dan berminyak adalah salah satu tanda yang membuat perasaan jijik.
Selain itu saat menginjak kecoa maka akan terasa garing dan renyah, hal itu juga membuat jijik dan geli ditambah lagi dengan aroma kecoak yang menyeruak saat isi tubuhnya keluar.
Banyak serangga yang bergerak cepat, namun kecoa menjadi salah satu serangga darat tercepat yang ada di Bumi.
Layaknya film horor, kecoa melintasi ruangan dalam sekejap belum lagi saat ia memutuskan terbang tanpa arah yang jelas. Hal itu jelas menakutkan.
Hal terakhir yang membuatnya cukup ditakuti karena mereka diyakini membawa sejumlah bakteri penyebab penyakit dan mengandung alergen.
