Studi Ini Mengatakan Tidak Mungkin untuk Mengemudi Tanpa Musik Bagi Anak Muda!

- Selasa, 2 Maret 2021 | 16:32 WIB
Ilustrasi berkendara. (photo/Ilustrasi/Pexels/Tobi)
Ilustrasi berkendara. (photo/Ilustrasi/Pexels/Tobi)

Banyak orang mendengarkan musik ketika mereka merasakan bosan. Ini dilakukan untuk mencairkan suasana yang hening. Mendengarkan musik pun menjadi salah satu hal penting untuk dilakukan ketika mengemudi. Banyak yang berkata bahwa mengendarai tanpa adanya musik sama sekali sangatlah membosankan. 

Baru-baru ini, terdapat sebuah studi baru yang dipimpin para peneliti Ben-Gurion University of the Negev (BGU). Studi ini diterbitkan dalam jurnal Psychomusicology: Music, Mind, and Brain. Melihat halitu, Prof. Warren Brodsky selaku Direktur Lab Ilmu Musik BGU di Departemen Seni memberikan komentarnya. 

"Bagi pengemudi muda berusia 18-29 tahun, musik di dalam mobil bukan hanya hiburan, itu bagian dari autosfer mereka apakah mereka sendiri atau tidak," ungkap Prof. Warren Brodsky. 

"Mereka begitu terbiasa dengan stimulasi konstan dan menyerap banyak informasi sepanjang hari, sehingga mereka tidak mempertanyakan bagaimana jenis lagu yang mereka mainkan dapat memengaruhi konsentrasi, memicu perilaku agresif, atau menyebabkan mereka salah menghitung situasi berisiko," lanjutnya. 

Selain Prof. Warren Brodsky, Kepala Eksekutif American Associates, Universitas Ben-Gurion di Negev, Doug Seserman juga beri komentar akan hal itu. 

"Sebagai universitas riset dengan pertumbuhan tercepat di Israel, BGU menyediakan studi yang memberi kita wawasan yang luar biasa tentang sebab dan akibat perilaku manusia," ungkap Doug Seserman.

“Musik adalah bahasa yang esensial dan universal yang dapat kita hargai semua. Namun, niscaya kekhawatiran yang muncul dari hasil studi ini patut dipertimbangkan,”  lanjutnya. 

Menurut penelitian yang diterbitkan, 140 orang dewasa muda tanggapi kuesioner 67 item yang mengeksplorasi bagaimana pengemudi terlibat dengan musik ketika mengemudi. Sekitar 80 persen responden berkata itu bukan hanya 'sulit', namun 'hampir tidak mungkin' untuk tidak memutar musik. 

Hampir semua responden, melaporkan mendengarkan banyak lagu penderk dalam perjalanan jauh , dan 65 persen memutar musik 'cepat' ketika mengemudi di tempat kerja. Lebih dari dua pertiganya mainkan lagu dansa yang 'membebaskan' saat berlibur dan 90 persen di antaranya memainkan musik dansa 'ceria' dalam perjalanan ke pesta. 

"Para pengemudi muda ini percaya bahwa lebih banyak rangsangan sebenarnya membantu kemampuan mengemudi mereka," jelas Prof. Warren Brodsky. 

"Ini bisa menjadi lebih dari masalah di masa depan, ketika menjadi penting untuk melepaskan diri dari musik dan mengambil kendali dalam kendaraan otonom." tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X