Mitologi Duat: Perjalanan Orang Mati Sebelum Mencapai Akhiratnya Mesir Kuno

- Senin, 9 Mei 2022 | 12:30 WIB
Ilustrasi Duat. (Wikimedia)
Ilustrasi Duat. (Wikimedia)

Mitologi Mesir kuno ternyata cukup menarik untuk dibahas lebih dalam, yang mana banyak kepercayaan-kepercayaan yang setidaknya masuk akal dan juga dibahas dalam beberapa agama populer masa kini.

Salah satu hal yang memiliki kemiripan ialah keberadaan 'Duat' alam bawah yang bakal dilalui manusia setelah mengalami kematian namun sebelum mencapai akhirat. Jika dilihat dari perspektif agama Islam, Duat ini seakan menjadi representasi alam baka atau kubur untuk menghakimi manusia akan memasuki surga atau neraka.

Baca Juga: Mitologi Kumbang Scarab, Binatang Suci Mesir Kuno yang Dihubungkan dengan Dewa Matahari

Dikutip dari Wikipedia, Duat adalah dunia bawah yang dapat memutuskan manusia melanjutkan kehidupannya setelah kematian. Di tempat ini, manusia akan melalui beberapa perjalanan hingga penimbangan jantung mereka akan amalan yang dilakukan semasa hidup.

Dunia bawah ini dihuni oleh dewa-dewa yang tergabung dalam The Ennead dan juga dewa lainnya yang berperan dalam penghakiman manusia. Osiris menjadi dewa yang mengambil banyak keputusan akan nasib manusia yang memasuki alam ini.

Duat merupakan tempat di mana dewa matahari Ra melakukan perjalanan dari barat ke timur setiap malam, dan di sanalah ia bertempur melawan Apophis, perwujudan kekacauan yang harus dibinasakan oleh sang matahari agar ia dapat terbit setiap pagi dan membawa ketertiban kembali ke bumi.

Orang yang meninggal akan melakukan perjalanan melewati banyak bagian di Duat. Bukan untuk disatukan dengan dewa matahari melainkan untuk dihakimi.

Jika mereka berhasil melewati berbagai roh jahat dan ujian-ujian yang terdapat di Duat, maka ia akan mencapai penimbangan jantung. Dalam ritual ini, jantung akan ditimbang oleh dewa Anubis dengan menggunakan bulu Maat, yang mewakili kebenaran dan keadilan.

Setiap jantung yang timbangannya lebih berat dari bulu tersebut ditolak dan dimangsa oleh Ammit, dewi penghancur jiwa, karena orang-orang ini ditolak keberadaannya setelah kematian di Duat.

Jiwa yang lebih ringan dari bulu akan lulus ujian terpenting ini, dan akan diizinkan untuk melakukan perjalanan menuju Aaru, "Field of Rushes" surga dalam versi Mesir yang paling ideal mereka jumpai. Di mana mereka dapat membajak, menanam, dan memanen dengan hasil yang melimpah.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X