Fakta Teror Klitih Saat Sahur: Serang Anak Anggota DPRD hingga Tewas, Wajahnya Disabet Gir

- Selasa, 5 April 2022 | 14:19 WIB
Seribuan warga dari berbagai elemen di Yogyakarta berunjukrasa terkait penanganan klithih di Jogja yang meresahkan. (Antara/Luqman Hakim)
Seribuan warga dari berbagai elemen di Yogyakarta berunjukrasa terkait penanganan klithih di Jogja yang meresahkan. (Antara/Luqman Hakim)

Aksi kejahatan jalanan alias Klitih semakin menjadi di kawasan Jogja. Kali ini, para begundal jalanan ini telah merengut nyawa pemuda tak berdosa berusia 18 tahun yang tewas setelah wajahnya.

Insidien itu terjadi pada Minggu (3/4/2022) lalu menjelang waktu sahur di kawasan Gedongkuning, Jogjakarta. Korban tewas usai terkenal benda tajam yang diduga sebuah gir di bagian wajah. 

Berikut beberapa fakta dan kronologi kejadian teror Klitih tersebut.

1. Korban anak Anggota DPRD Kebumen yang masih berstatus pelajar.

Korbannya adalah seorang pelajar bernama Daffa Adziin Albasith (18). Setelah ditelusuri, korban ternyata putra salah seorang anggota DPRD Kebumen bernama Madkhan Anis.

Daffa merupakan pelajar yang menjalankan studinya di SMA Muhammadiyah 2 Jogja atau Muha. Ia tinggal di kosan dan harus keluar mencari makan saat sahur.

2. Korban bersama kelompoknya berjumlah tujuh orang.

Kejadian itu bermula saat kelompok korban yang berjumlah tujuh orang dengan menggunakan lima sepeda motor mampir ke warung makan. Beberapa dari mereka ada yang memesan makanan, dan ada beberapa lainnya yang masih berada di atas motor.

3. Datangnya para pelaku.

Tak beberapa lama, kelompok para pelaku muncul  sebanyak lima orang menggunakan dua motor yang kemudian menggeber dan memainkan gas motornya. 

Merasa terganggu, kelompok korban kemudian mengejar dua pengendara sepeda motor itu.

4. Para pelaku menunggu mangsanya, korban disabet gir

Ternyata kelompok pelaku itu berhenti dan memutar balik menunggu kelompok korban ini tiba di TKP. Nahas, korban yang berada di motor kedua terkena sabetan benda diduga gir di bagian muka. 

Setelah mengenai muka korban, para pelaku kemudian melarikan diri ke arah selatan.

5. Korban tewas setelah dibawa ke rumah sakit.

Korban pun sempat mendapatkan pertolongan dari Direktorat Sabhara Polda DIY yang sedang berpatroli dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Hardjolukito. Namun akhirnya korban meninggal dunia di rumah sakit. 

6. Para politisi angkat bicara, termasuk gubernur.

Sejumlah politisi angkat bicara mengenai kasus ini. Mulai dari Gubernur DIY hingga angota Komisi III DPR RI. 

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pun mendesak kepolisian menindak tegas pelaku kejahatan jalanan. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X