NASA mengumumkan bahwa bulan purnama pink atau bulan merah muda akan menyinari langit akhir pekan ini dimulai pada Jumat, 15 April pagi hingga Senin, 18 April 2022 pagi.
Seperti dilansir Live Science, bulan purnama terjadi sekitar sebulan sekali ketika matahari, bumi dan bulan berbaris pada garis imajiner 180 derajat.
Orbit bulan sekitar 5 derajat berbeda dari Bumi sehingga biasanya sedikit lebih tinggi atau lebih rendah dari bayangan Bumi, yang memungkinkan sinar matahari untuk menerangi sisi dekatnya, atau sisi yang menghadap Bumi.
Terkadang saat bulan purnama, sebagian atau seluruh bayangan bumi jatuh ke bulan sehingga terjadi gerhana bulan.
Gerhana bulan berikutnya akan terjadi bulan depan pada 15-16 Mei 2022, ketika gerhana bulan total akan mengubah bulan menjadi merah karat, memberinya julukan menakutkan "bulan darah".
Bulan yang biasanya putih berubah menjadi merah karena sebagian cahaya matahari mengelilingi Bumi, di mana atmosfer kita menyaring panjang gelombang yang lebih pendek, seperti biru dan ungu, tetapi memungkinkan panjang gelombang merah dan oranye melewatinya yang berarti mereka dapat mencapai bulan dan mengubahnya menjadi merah anggur.
Gerhana bulan total bulan Mei akan terlihat dari sebagian Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika dan Asia, menurut timeanddate.com.
Bulan merah muda juga akan menjadi pemandangan yang indah untuk dilihat. Meskipun tidak akan benar-benar tampak merah muda, ia mendapatkan namanya dari ramuan bunga moss pink, juga disebut phlox merayap, phlox moss atau phlox gunung, tanaman asli AS timur yang mekar di awal musim semi, menurut NASA.
Nama lain untuk bulan merah mudah, termasuk Sprouting Grass Moon, Egg Moon, dan Fish Moon, karena ini adalah saat yang secara historis berenang ke hulu untuk bertelur, menurut Maine Farmer's Almanac, seperti yang dilaporkan oleh NASA.
