Momen sebelum tidur memang menjadi hal yang mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Jika seseorang melakukan olahraga, kemungkinan besar kualitas tidur orang tersebut akan baik. Tidur yang baik biasanya tidak disertai mimpi lantaran seseorang sangat menikmati tidurnya.
Lantas bagaimana jika kita mengalami mimpi buruk?
Ternyata mimpi buruk disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya aktivitas sebelum tidur. Ada yang menyebut jika kita makan sebelum tidur bakal membuat kita mengalami mimpi yang buruk.
Baca Juga: Sering Dianggap Pemicu Gemuk, Ini Manfaat Makan Sebelum Tidur
Dilansir Livestrong, para ilmuwan belum yakin sepenuhnya bahwa makan sebelum tidur dapat mempengaruhi mimpi buruk. Namun, ilmuwan menyebut jika aktivitas makan memang tidak baik dan mengganggu kualitas tidur seseorang.
Saat tidur, tubuh melalui empat fase tidur dan satu fase Rapid Eye Movement (REM). Mimpi biasanya terjadi pada fase REM, yang mana ketika tubuh beristirahat otak kita masih tetap bekerja.
National Sleep Foundation Amerika Serikat dalam artikel di Sleep.org menuliskan bahwa makan sebelum tidur meningkatkan metabolisme tubuh dan aktivitas otak, sehingga mempengaruhi terjadinya mimpi dan mimpi buruk.
Beberapa makanan pun dipercayai memang meningkatkan fase tidur REM, sehingga meningkatkan munculnya mimpi. Namun bukan berarti langsung mimpu buruk, REM juga masih tidak diketahui.
Tapi sebuah penelitian mengemukakan jika makan makanan pedas membuat seseorang sulit tidur dan kemudian menghabiskan banyak waktu di fase tidur lelap. Hal ini membuat seseorang tidak mengalami mimpi sama sekali.
Bersumber dari Psychology Today, beberapa peneliti menyebutkan bahwa mimpi buruk merupakan saat di mana kita melatih diri dari ancaman yang mungkin terjadi di kehidupan nyata.
Mimpi buruk akan terjadi ketika kita berusaha menghadapi kejadian yang sulit pada siang harinya. Selain itu juga, kondisi kesehatan juga mempengaruhi akan terjadinya mimpi buruk seperti demam, diare, atau pola makan yang buruk.
