Tentunya kamu pernah mendengar dongeng Pinokkio bukan? Ya, pria yang memiliki keunikan dengan hidungnya yang semakin panjang jika melakukan berucap bohong kepada orang lain.
Rupanya, hal tersebut pada kenyataannya dialami oleh hewan yang ada di sekitar kita, yakni bekantan. Bukan karena berbohong, akan tetapi karena pertambahan usianya yang semakin menua.
Bekantan (Nasalis larvatus) adalah salah satu jenis primata yang merupakan hewan endemik dan mendiami wilayah pulau Kalimantan, termasuk wilayah Malaysia dan Brunei Darussalam.
Bagian hidung bekantan memang menjadi ciri khas dari hewan ini lantaran terlihat berbeda dengan jenis primata lainnya.
Hidung bekantan pada umumnya terlihat besar dan panjang. Faktanya ukurannya hidung bekantan jantan jauh lebih besar daripada bekantan betina.
Baca Juga: Peneliti Berhasil Menemukan Kail di Situs Arkeologi Sungai Yordan Dureijat!
Nah, ukuran hidung ini akan terus membesar sesuai dengan pertambahan usia mereka.
Jika dalam suatu kelompok bekantan ditemukan bekantan yang mempunyai hidung yang paling besar daripada yang lain, berarti mereka adalah pemimpin kelompok, lantaran hewan sangat menjunjung tinggi senioritas.
Selain itu, hidung besar dari bekantan juga bisa digunakannya untuk menarik perhatian pasangan saat musim kawin.
Fakta lain dari hidung besar bekantan adalah semakin besar hidungnya semakin besar juga suara yang dikeluarkan oleh bekantan.
Sekedar informasi, bahwa bekantan merupakan salah satu hewan yang terancam punah. Hewan ini sudah dilindungi sejak tahun 2008 yang lalu.
Di wilayah Indonesia sendiri bekantan yang ada di alam liar jumlahnya hanya tersisa sekitar 1.000 ekor. Hal ini disebabkan karena menurunnya jumlah angka kelahiran dan kerusakan lingkungan habitat mereka.
