Hel adalah anak perempuan satu-satunya dari Loki dan raksasa Angerboda. Bersama kedua saudaranya, yaitu Fenrir dan Jormungand, mereka bertiga diramalkan akan membawa bencana pada dunia jika dibiarkan hidup bebas. Hal tersebut dikarenakan ketiga anak tersebut diyakini akan mewariskan sifat jahat dari ibu dan ayah mereka.
Khawatir akan hal itu, para dewa memutuskan untuk membelenggu Fenrir dengan tipu daya, memenjarakan Jormungand di dasar lautan, dan mengasingkan Hel dengan menjadikannya penguasa dunia bawah tempat roh yang telah mati bersemayam. Dunia tempat Hel berkuasa juga bernama Hel dan terletak di Niflheim yang berada di bawah salah satu akar pohon dunia, Yggdrasil.
Digambarkan Hel memimpin di sebuah bangunan yang sangat besar, dengan dinding dan gerbang yang sangat tinggi. Di sana ia juga memiliki banyak sekali pelayan yang patuh pada seluruh perintah Hel. Dewa Odin yang mengirim Hel ke tempat pengasingannya ini memberikan Hel kekuasaan penuh atas roh yang datang kepadanya. Ia bertugas untuk mengatur arwah orang-orang yang telah mati.
Suatu ketika pernah dikisahkan bahwa ketika Dewa Baldr mati lalu ia menjadi subjek bagi Hel. Saudara dari Baldr, yaitu Dewa Hermod datang menemui Hel dan memohon agar Hel membiarkan arwah Baldr untuk ikut kembali ke dunia bersamanya. Karena Baldr belum waktunya untuk mati.
Menanggapi hal tersebut, Hel berkata bahwa jika memang seluruh makhluk di dunia menangisi kematian Baldr dan ingin ia kembali hidup, maka Hel akan mengizinkan Baldr kembali ke dunia. Akan tetapi, jika terdapat satu saja orang yang menolak untuk menangis demi Baldr, maka arwah Baldr akan tetap bersama Hel dan menjadi pengikutnya.
Setelah semua makhluk di dunia menangisi kepergian Dewa Baldr, terdapat seorang perempuan yang menolak untuk bersedih. Ia menjawab bahwa apa yang sudah menjadi milik Hel, biarkan saja Hel yang mengatur. Maka dengan demikian Baldr tidak dapat dihidupkan kembali dan tetap menjadi subjek bagi Hel.
