Belum lama ini, ahli astrofisika Dr Natasha Hurley-Walker dan timnya dibuat kaget dengan sinyal misterius dari luar angkasa yang menghubungi bumi. Sinyal radio berulang itu tertangkap setiap 18 menit sekali dan sempat dipercaya sebagai bukti kehidupan ekstra-terestrial alias di luar Bumi.
Menurut Dr Hurley-Walker, sinyal dari objek misterius itu “tidak mungkin” berjarak 4.000 tahun cahaya. Sebab hasil pengamatan menunjukkan bahwa ia melepaskan ledakan energi raksasa tiga kali dalam satu jam.
“Saya khawatir itu adalah alien,” ujar Dr Hurley-Walker yang memimpin tim peneliti yang berbasis di Australia, mengatakan kepada News Science and Nature yang dikutip dari Mirror, Kamis (16/2/2023).
Timnya dari Curtin University di Perth, Australia Barat, International Center for Radio Astronomy Research (ICRAR), sedang memetakan gelombang radio di alam semesta ketika mereka mengenai objek tersebut. Mereka kaget dengan temuan yang pertama kali diterapkan oleh siswa Tyrone O’Doherty itu.
Lebih lanjut, Dr Hurley-Walker mengungkap awalnya mereka menduga bahwa sinyal tersebut hanyalah interferensi. Tapi kemudian ada sesuatu yang hal janggal yang menguatkan kalau temuan itu bukanlah objek sembarangan
“Pengamatan yang dilakukan 18 menit kemudian menunjukkan “ada lagi sumber di tempat yang persis sama dan frekuensi yang persis sama.”
Baca juga: Geger Penemuan Tulang Paha Manusia Berusia 400.000 Tahun, Konon Mengandung DNA Alien
“Alhasil tidak seperti yang dilihat para astronom sebelumnya. Pada titik ini saya merasakan kekhawatiran dan ketakutan yang ekstrem,” bebernya kepada The Conversation.
Berasal dari Sumber Alami
Dr Hurley-Walker kemudian merujuk pada upaya penelitian di seluruh dunia yang mencari pengulangan sinyal radio kosmik yang ditransmisikan pada frekuensi sinyal yang disebut Search for Extra-Terrestrial Intelligence.
“Apakah ini saat kita akhirnya menemukan bahwa kebenaran ada ... di luar sana?” duganya.
Baca juga: Kisah Pria Indonesia yang Pernah Diculik Alien dan Ketemu 3 Sosok Berbentuk Aneh
Sebab objek terus muncul dan menghilang selama pengamatan. Tetapi tim akhirnya bisa bernapas lega setelah beberapa jam karena sumbernya terdeteksi di berbagai frekuensi.
“Daya yang diperlukan untuk menghasilkannya hanya dapat berasal dari sumber alami,” sambungnya.
Mereka pun sekarang percaya itu bisa saja merupakan bintang neutron, nama untuk inti bintang yang runtuh.
