Jika di Indonesia terdapat bunga bangkai yang mempunyai bau busuk, maka di Afrika terdapat bunga Hydnora africana.
Bunga ini tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah pesisir Afrika Selatan sampai ke wilayah barat Angola. Pertama kali ditemukan pada tahun 1774 oleh Carl Thunberg.
Aroma bunga ini sangat busuk yang katanya mirip seperti kotoran manusia dan dicampuri dengan bangkai.
Meski bentuknya tak indah dan terkesan sedikir vulgar, namun tanaman ini adalah jenis bunga namun tidak memiliki klorofil dan tidak melakukan fotosintesis.
Hydnora africana ini hidup sebagai parasit yang menyerap nutrisi dari tanaman inang di dekatnya.
Para penyerbuk seperti kumbang atau serangga akan diperangkap didalam tanaman ini selama beberapa hari hingga serbuk sarinya menempel pada si penyerbuk.
Setelah itu bunga ini melepaskan si penyerbuk untuk menyebarkan serbuk sari tanaman ini ke tempat lain.
Meski memiliki bau busuk, tanaman ini ternyata menghasilkan buah yang terdapat di dalam tanah. Buah ini akan matang dalam waktu dua tahun. Rasa dari buah ini mirip seperti kentang dan juga biasa digunakan sebagai bahan obat.
