Sejarah Panjang 1 Jam 60 Menit dan 1 Menit 60 Detik

- Selasa, 29 Desember 2020 | 13:02 WIB
Ilustrasi jam. (Pixabay/Free-Photos)
Ilustrasi jam. (Pixabay/Free-Photos)

Di dunia sekarang ini, sistem angka yang paling banyak digunakan adalah desimal (dengan basis 10), sebuah sistem yang mungkin berasal karena memudahkan manusia untuk menghitung menggunakan jari mereka.

Selama ribuan tahun, peradaban kuno memandang ke langit untuk mengukur satuan waktu.

Ada tahun, yaitu waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi matahari; bulan, kira-kira berapa lama bulan mengorbit planet kita; minggu, yang kira-kira merupakan waktu antara empat fase bulan; dan hari, yang merupakan durasi satu rotasi bumi pada porosnya.

Tapi mengapa 1 jam dibagi menjadi 60 menit?

Penggunaan 60 dimulai bangsa Sumeria yang menggunakan sistem angka yang berbeda dengan kita saat ini. 

Jika saat ini kita menulis angka menggunakan basis 10, atau “desimal”, maka peradaban tersebut menggunakan basis 12 ("duodecimal") dan basis 60 ("sexigesimal"). 

Tidak diketahui secara pasti mengapa mereka memilih sistem ini.

Namun beberapa teori menyebutkan karena banyak budaya kuno menggunakan tiga segmen dari setiap jari untuk menghitung sampai 12 dengan satu tangan. 

Selain itu angka 12 dianggap sebagai angka penting bagi orang Sumeria. 

-
Ilustrasi jam. (Pixabay/Bru-No)

Lalu pada abad ke-24 SM, orang Sumeria ditaklukkan hingga terbangunlah bangsa Babilonia yang mencapai puncak di abad ke-18.

Orang Babilonia menemukan derajat dan menentukan lingkaran memiliki 360 derajat. 

Katalog bintang Babilonia yang berfungsi sebagai dasar astronomi menggunakan bentuk lingkaran dengan segi enam sama sisi yang mengambil angka warisan Sumeria. 

Baca Juga: Penemuan Sepatu Tertua Berbalut Emas Berusia 1500 Tahun di Korea Selatan

Katalog lingkaran astronomi Babilonia ini kemudian menyebar ke Yunani dan India. 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X