Sebuah menghebohkan beredar tentang permata kerajaan Rusia (Russian royal jewels) yang diselundupkan ke luar negeri selama revolusi tahun 1917, bersama dengan berlian berwarna langka, akan dilelang minggu depan di Jenewa.
Dilansir dari Reuters, Kamis (4/11/2021), berlian oranye-merah muda dengan berat 25,62 karat, diperkirakan mencapai 5,9 juta dollar (Rp85 miliar). Berlian juga menjadi daya tarik utama di rumah lelang penjualan perhiasan semi-tahunan Sotheby di kota Swiss pada 10 November mendatang.
"Kristal yang indah, warnanya fantastis dengan sedikit oranye tetapi tidak terlalu banyak, jadi warnanya sangat halus," Olivier Wagner, kepala penjualan dan ahli perhiasan di Sotheby's Geneva.
“Pasar saat ini sangat dinamis dan setelah pandemi orang sangat tertarik untuk membeli perhiasan hari ini dan membeli sesuatu yang nyata yang dapat mereka nikmati,” tambahnya.
Box of Grand Duchess Maria Pavlovna
Tidak hanya permata kerajaan Rusia, lelang itu juga akan menjual sebuah safir oval besar dan bros berlian serta penutup telinga dari kotak perhiasan Grand Duchess Maria Pavlovna (Box of Grand Duchess Maria Pavlovna), yang merupakan Bibi dari Kaisar Rusia terakhir Nicholas II.
“Mereka (produk) milik Grand Duchess Maria Pavlovna dari Rusia yang merupakan ratu kehidupan sosial di St. Petersburg. Dia adalah istri Grand Duke Vladimir, jadi putra tsar (Alexander II), dan dia memiliki koleksi perhiasan yang fantastis," kata Wagner.
Satu set perhiasan itu itu disimpan dengan aman oleh temannya, diplomat Inggris Albert Henry Stopford, yang membawanya ke London untuk diamankan bersama dengan perhiasan lainnya, diperkirakan bernilai 280.000-480.000 franc (Rp7 miliar).
"Pavlovna melarikan diri dari Rusia di masa revolusioner dan meninggal di Prancis pada 1920. Bros dan anting-antingnya dijual oleh keluarga pangeran Eropa yang membelinya di lelang tahun 2009," ungkap rumah lelang.