Peristiwa 23 Mei: Bonnie & Clyde Ditembak Mati, Kerusuhan Jumat Kelabu Banjarmasin

- Minggu, 23 Mei 2021 | 11:23 WIB
Duo pasangan kriminal Amerika Serikat Bonnie dan Clyde (wikipedia/Perpustakaan Kongres Amerika Serikat)
Duo pasangan kriminal Amerika Serikat Bonnie dan Clyde (wikipedia/Perpustakaan Kongres Amerika Serikat)

Beberapa peristiwa sejarah dan menarik terjadi pada 23 Mei yang kebetulan jatuh pada hari ini. Peristiwa apa saja?

Peristiwa-peristiwa bersejarah yang tak terlupakan tercatat pernah terjadi pada 23 Mei. Dimulai dari  peristiwa ditembak matinya duo kriminal terkenal Amerika Serikat, Bonnie and Clyde hingga kerusuhan Jumat Kelabu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Berikut Indozone merangkum fakta-fakta dari empat peristiwa bersejarah yang terjadi pada 23 Mei.

1. Syekh Yusuh, pahlawan nasional Indonesia meninggal

-
Gambar kedatangan Syekh Yusuf (Wikipedia/https://openlibrary.org/books/OL17872984M/South_Africa)

Syekh Yusuf Abul Mahasin Tajul Khalwati Al-Makasari Al-Bantani (lahir di Gowa, Sulawesi Selatan, 3 Juli 1626 – meninggal di Cape Town, Afrika Selatan, 23 Mei 1699 pada umur 72 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional Indonesia.

Ia juga digelari Tuanta Salamaka ri Gowa ("tuan guru penyelamat kita dari Gowa") oleh pendukungnya di kalangan rakyat Sulawesi Selatan.

Ketika Kesultanan Gowa mengalami kalah perang terhadap Belanda, Syekh Yusuf pindah ke Banten dan diangkat menjadi mufti di sana. Pada periode ini Kesultanan Banten menjadi pusat pendidikan agama Islam, dan Syekh Yusuf memiliki murid dari berbagai daerah, termasuk 400 orang asal Makassar yang dipimpin oleh Ali Karaeng Bisai.

Sultan Yusuf kemudian kembali diasingkan oleh Belanda ke Afrika Selatan hingga meninggal dunia pada 1693. Di Afrika Selatan, Syekh Yusuf tetap berdakwah, dan memiliki banyak pengikut. 

Ketika ia wafat pada tanggal 23 Mei 1699, pengikutnya menjadikan hari wafatnya sebagai hari peringatan. Bahkan, Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, menyebutnya sebagai 'Salah Seorang Putra Afrika Terbaik'.

2. Lahirnya Bapak Taksonomi

-
Bapak Taksonomi, Carolus Linnaeus (wikipedia/museum nasional swedia)

Carolus Linnaeus lahir di Almhult pad 23 Mei 1707 dan meninggal di Uppsala, 10 Januari 1778 pada umur 70 tahun. Ia adalah seorang ilmuwan Swedia yang meletakkan dasar tatanama biologi dan dikenal sebagai "bapak taksonomi modern" dan juga merupakan salah satu bapak ekologi modern.

Linnaeus ialah ahli botani yang paling dihormati pada masanya, dan ia juga terkenal dengan kemampuan bahasanya. Selain menjadi ahli botani, Linnaeus juga ahli dalam zoologi dan adalah seorang dokter.

Sumbangan utama Linnaeus bagi ilmu taksonomi ialah pembuatan konvensi penamaan organisme hidup yang diterima secara universal dalam dunia ilmiah dan menjadi titik awal tatanama biologi. 
Selain itu, Linnaeus mengembangkan hal yang sekarang disebut sebagai taksonomi Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi ilmiah yang kini digunakan secara luas dalam biologi.

Sistem Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam hierarki atau tingkatan-tingkatan, dimulai dengan tiga "kerajaan". Kerajaan dibagi ke dalam Kelas dan masing-masing Kelas terbagi dalam Ordo, yang dibagi dalam Genera (bentuk tunggal: genus), yang dibagi dalam Spesies. Di bawah tingkatan spesies, Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak diberinya nama (untuk tumbuhan, hal ini sekarang dinamai "varietas").

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X