Kekaisaran Romawi Timur, Representasi Ekonomi dan Politik di Eropa

- Selasa, 10 Maret 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi Kota Konstantinopel. (ISTANBULCLUES)
Ilustrasi Kota Konstantinopel. (ISTANBULCLUES)

Kekaisaran Romawi Timur atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kekaisaran Bizantium adalah sebuah kekaisaran yang merupakan pecahan dari Kekaisaran Romawi. Pembagian wilayah administrasi menjadi bagian barat dan timur dimulai semenjak masa kekuasaan Kaisar Diocletianus pada tahun 285 M.

Kekaisaran Bizantium merupakan salah satu kekaisaran besar dalam sejarah peradaban manusia yang mampu berkuasa hingga lebih dari seribu tahun. Beribu kota di Konstantinopel, Kekaisaran Bizantium menjadi representasi dari kekuatan ekonomi, militer, dan politik di Eropa.

Pada tahun 324 M, Kaisar Constantinus I memindahkan ibukota Kekaisaran Romawi Timur yang sebelumnya di Nikomedia dan terletak di Asia Kecil menjadi ke Bizantium yang terletak di Eropa. Kemudian Bizantium diubah namanya menjadi Konstantinopel yang dapat berarti ‘Kota Constantinus’.

-
Kota Constantinus. (HISTORY)

Sempat terjadi peralihan kebudayaan dan reformasi pasukan yang dimulai pada periode pemerintahan Kaisar Heraclius pada masa kekuasaannya tahun 610 – 641 M. Pada akhir kekuasaannya, Heraclius sepenuhnya melakukan peralihan pada kekaisarannya dan mengganti bahasa resmi dari yang sebelumnya bahasa Latin menjadi bahasa Yunani.

Semenjak perubahan yang dibawa oleh Heraclius, beberapa penerus Heraclius mengikuti jejaknya hingga pada akhirnya lebih banyak penduduk Bizantium yang menggunakan bahasa Yunani dibandingkan bahasa Latin. Selain itu, diakuinya Kristen Ortodoks sebagai agama resmi Kekaisaran Bizantium menggantikan Katolik, menjadi penanda peralihan kebudayaan di Kekaisaran Romawi Timur.

-
Ilustrasi romawi timur. (Twitter/@KingsGenerals)

Selama berabad-abad kekuasaannya, Kekaisaran Bizantium beberapa kali mengalami pasang surut kejayaan akibat berperang memperebutkan wilayah dengan beberapa kerajaan dari Arab dan daerah lainnya. Selain peperangan dengan bangsa lain, kemunduran Kekaisaran Bizantium juga disebabkan oleh konflik internal antara wilayah Bizantium yang berlatar belakang kebudayaan Latin dengan Yunani.

Perang saudara terus berlanjut hingga pada akhirnya pada tahun 1453 M menjadi akhir kehancuran Kekaisaran Romawi. Kehancuran tersebut disebabkan oleh kejatuhan Konstantinopel dan sisa wilayah kekuasaan lainnya ke tangan Kesultanan Utsmaniyah pada abad ke-15.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X