Kisah Clement Laird Vallandigham yang Bunuh Diri Demi Buktikan Kliennya Tidak Bersalah

Nama Clement Laird Vallandigham menjadi salah satu sosok yang tersohor sepanjang sejarah profesi pengacara. Bagaimana tidak, sosok ini rela mati dengan menembak dirinya sendiri untuk membuktikan jika klien tidak bersalah.

Pada saat itu Clement menjadi pengacara dari terdakwa Thomas Mc Gehan dalam kasus pembunuhan di Golden Lamb Inn. Dikutip dari Britannica, pengacara tersebut sangat yakin jika kliennya tersebut tidaklah melakukan pembunuhan seperti yang didakwakan.

Baca Juga: Brimob Bentak Usir Wartawan di Sidang Etik Sambo sampai buat Jenderal Bintang 2 Minta Maaf

Hal ini lantaran tidak ditemukannya sidik jari ataupun tanda-tanda bahwa kliennya tersebut melakukan kejahatan. Bahkan saat dilakukan rekonstruksi tidak ditemukan bahwa terdakwa melakukan penembakan kepada korban yang telah meninggal dunia.

Clement meyakini, jika korban melakukan penembakan terhadap dirinya sendiri. Namun Hakim persidangan tidak menerima argumen tersebut lantaran dianggap tak masuk akal.

Hakim mengatakan jika tak ada seorang pun yang akan membunuh dirinya sendiri dengan ditembak. Bahkan, Hakim menyebut jika seseorang ingin memiliki hidup selama-lamanya.

Mendapati perkataan tersebut, Clement pun membuktikan dengan memperagakan bahwa dirinya menjadi korban penembakan tersebut. Untuk membuktikan jika anggapan para Hakim persidangan sangatlah pendek, ia langsung mengambil pistol yang berisikan peluru.

Saat itu juga, Clement melakukan seperti apa yang diperagakan dalam rekonstruksi dengan berlutut seperti yang dilakukan korban. Tanpa ragu, pengacara tersebut langsung menembakkan perutnya sendiri dan semua orang di dalam ruangan kaget mendengar suara tembakan.

Seketika, Clement Laird Vallandigham meninggal dunia meski sempat dilarikan ke rumah sakit. Atas kesaksiannya ini, terdakwa Thomas Mc Gehan pun dibebaskan karena Hakim seketika mempercayai kesaksian sang pengacara.

Artikel Menarik Lainnya: 

• Hotman Paris Mau Bantu Atlet Australia yang Juara Marathon di Bali Tapi Belum Dapat Hadiah

• Gratiskan Jasa Pengacara di Palembang, Hotman Paris Nilai Indonesia Rawan Penegakan Hukum

• Tak Diizinkan Lihat Rekonstruksi, Pengacara Brigadir J Bakal Adukan Dirtipidum ke Presiden