Abad pertengahan menjadi sebuah peradaban yang kerap terjadi hal-hal yang unik. Salah satunya yakni hubungan suami istri yang harus bergulat terlebih dahulu untuk bercerai.
Bercerai bisa dikatakan hampir mustahil. Satu-satunya jalan keluar dari pernikahan adalah kematian pasangan atau pembatalan pernikahan.
Baca Juga: Ingin Dibimbing Agama Saat Nikah, Ratu Rizky Nabila Kecewa Ibrahim Tak Sesuai yang Dikira
Dikutip dari History Collection, perceraian di peradaban ini sangatlah jarang terjadi lantaran tidak disukai sedemikian rupa sehingga hampir tidak mungkin untuk mendapatkannya.
Perceraian terjadi di abad pertengahan hanya karena suami mengalami impotensi. Dan hal ini tidak serta merta berlangsung dengan mudah lantaran para suami mampu menyanggah pendapat tersebut.
Seorang suami yang akan bercerai, untuk membela diri dari tuduhan impotensi, sang suami harus menunjukkan bahwa ia mampu ereksi. Di ruang sidang, di hadapan para saksi dan ahli hukum alat vitalnya dipertunjukkan untuk diperiksa.
Jika terbukti sang suami tidak impotensi, maka para wanita bisa menjalani jalur bergulat. Setiap pasangan harus menempuh duel perceraian sebagaimana baku hantam hingga gulat.
Karena pria memiliki keunggulan fisik, upaya duel perceraian dilakukan dengan tujuan menyeimbangkan kekuatan satu sama lain. Sang suami yang bersenjatakan tiga pentungan harus bertarung dari dalam lubang setinggi pinggang dengan satu tangan terikat di badan.
Baca Juga: Ibrahim Tuding Balik Ratu Rizky Nabila Pansos Nikah Cuma 2 Hari: Biar Viral!
Sebaliknya, sang istri dipersenjatai dengan tiga batu yang beratnya bisa melawan pound, diikat dengan kain seperti baterai di kaus kaki, dan bisa bergerak bebas di sekitar lubang. Senjata kedua belah pihak harus memiliki panjang yang sama.
