Pantai Watu Ulo merupakan salah satu tempat wisata menarik di pantai selatan Jawa Timur. Terletak di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember, pantai ini menawarkan panorama alam yang memukau. Namun, tidak hanya keindahan alamnya yang menjadi daya tarik, tetapi juga kisah-kisah legendaris yang menceritakan asal usul nama dan mitos yang terkait dengan pantai ini.
Nama Watu Ulo berasal dari bahasa Jawa, dimana 'Watu' berarti batu dan 'Ulo' berarti ular. Oleh karena itu, Pantai Watu Ulo dapat diartikan sebagai Pantai Batu Ular. Nama nama ini terinspirasi dari batu panjang di sisi pantai yang menyerupai bentuk ular dan menjorok ke laut. Batu tersebut memiliki panjang sekitar 110 meter dengan lebar sekitar 4 meter. Yang menarik, tekstur batunya terlihat seperti sisik ular.
Baca juga: Pulau Ile de Ré di Prancis: Destinasi Liburan dengan Alam dan Pantai yang Menakjubkan
Mitos Pantai Watu Ulo
Kisah Nogo Rojo
Salah satu mitos yang berkembang tentang pantai ini adalah kisah tentang Nogo Rojo, ular raksasa yang dulunya menguasai pantai ini. Nogo Rojo dalam bahasa Indonesia berarti Raja Naga. Konon, ular ini bertarung dengan penduduk setempat dalam perebutan wilayah.
Namun dia akhirnya dikalahkan oleh seorang sakti bernama Joko Mursodo yang berhasil membelah tubuhnya menjadi tiga bagian. Kepala ular terlempar ke Pantai Grajagan di Banyuwangi, tubuhnya berada di Pantai Watu Ulo, Jember, dan ekornya terletak di Pacitan. Batu bersisik yang menyerupai ular ini diyakini sebagai potongan dari tubuh Nogo Rojo yang terbelah.
Baca juga: Fakta dan Mitos Pantai Widuri, Pemandangannya Menawan Ada Makam Keramatnya
Kisah Aji Saka
Mitos lain yang terkait dengan Pantai Watu Ulo adalah kisah tentang kedatangan Aji Saka, tokoh yang berhubungan dengan asal usul aksara Jawa, ke wilayah timur Pulau Jawa.
Ajisaka mengajarkan kesaktiannya kepada rakyat setempat. Namun ilmu kesaktiannya hanya boleh didengar oleh mereka yang belajar langsung dari Aji Saka dan mendapatkan izin darinya. Suatu hari ketika Aji Saka sedang mengajarkan mantra sakti, ada seekor ayam betina yang tidak sengaja mendengar mantra tersebut. Ayam betina itu terpengaruh oleh mantra tersebut, dan hasilnya dia bertelur dengan ukuran yang sangat besar.
Namun yang mengejutkan, setelah telurnya menetas, bukanlah anak ayam yang keluar, melainkan seekor naga besar yang dapat berbicara seperti manusia. Naga raksasa ini meminta tahu siapa ayah yang bertanggung jawab atas kelahirannya. Masyarakat menyarankan agar naga itu bertanya langsung kepada Aji Saka, satu-satunya orang yang mengetahui jawabannya. Akhirnya, naga raksasa tersebut menemui Aji Saka dengan pertanyaan yang memenuhi pikirannya.
Aji Saka menjelaskan bahwa naga raksasa tersebut adalah anaknya yang tercipta melalui mantra-mantra yang diajarkan olehnya. Namun, Aji Saka melarang naga itu untuk mengikutinya dan memerintahkannya untuk bertapa di pantai laut selatan. Selama berabad-abad, naga tersebut bertapa dan tubuhnya perlahan-lahan ditumbuhi lumut dan berubah bentuk seperti kayu. Ia mengeras menjadi seperti batu dan menjadi salah satu batu yang ada di Pantai Watu Ulo.
Konon, naga raksasa ini masih bertapa hingga saat ini dan suatu hari akan bangkit kembali dalam wujud manusia yang sakti. Dikatakan bahwa saat itulah ia akan menjadi pemimpin dan penguasa yang kuat di Pulau Jawa. Legenda ini menambah daya tarik Pantai Watu Ulo, karena para pengunjung dapat merasakan kehadiran makhluk mitos ini dan membayangkan potensi keajaiban yang tersembunyi di tempat ini.
Meskipun mitos-mitos ini hanya cerita legendaris, mereka memberikan nuansa mistis dan magis bagi Pantai Watu Ulo. Wisatawan yang mengunjungi pantai ini dapat merasakan keunikan dan daya tariknya yang lebih dari sekadar panorama alam yang indah. Mitos-mitos ini menjadi bagian dari warisan budaya yang diperkaya oleh kisah-kisah dari masa lalu.
Artikel menarik lainnya:
- Mitos Keajaiban Sumur Pitu: Tempat Penyembuhan dan Persembahan Roh di Pantai Balekambang
- Melihat Pesona Pantai Mbawanan, Ikon Pulau Sumba yang Bikin Takjub Wisatawan
- Pantai Watu Lumbung, Destinasi Tersembunyi di Gunungkidul Cocok Buat Liburan
- Enggak Kalah dengan Bali, Pantai Sanggar Lampung Selalu Ramai Pengunjung
- Legenda Malin Kundang Si Anak Durhaka Dikutuk Jadi Batu, Jejaknya di Pantai Air Manis
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .
