Saat disebutkan ikan paus, orang-orang pasti langsung merinding lantaran ukuran tubuhnya yang sangat besar dan terkenal akan keganasannya pada manusia.
Sebut saja paus biru, yang merupakan hewan terbesar di dunia. Raksasa laut yang satu ini merupakan salah satu hewan yang paling mengagumkan sepanjang sejarah.
Baca Juga: Kerangka Raksasa, Tulang - Belulang Penuh Dendam Akibat Kelaparan
Namun, kenapa ya ikan paus cenderung memiliki ukuran tubuh yang besar?
Dikutip dari Nationalgeographic, ukuran tubuh paus yang sangat raksasa dipengaruhi oleh tempat tinggalnya yang menjadi faktor utama pembentukan tubuhnya yang raksasa.
Ketika para paus biru menyelam untuk mencari makan, detak jantung mereka turun, dan mereka berhutang oksigen. Untuk menebus hutang itu, ketika mereka muncul ke permukaan, detak jantung mereka meningkat.
Hal ini memengaruhi bentuk jantung ikan yang satu ini menjadi besar. Bayangkan saja, seberapa cepat mereka mampu menahan napas saat berada di lautan luas.
Diikuti dengan adanya hal tersebut, makanan ikan paus biru pun menjadi sangat banyak. Bagaimana tidak, dalam sekali menyelam di waktu yang sangat lama, mereka akan memakan ribuan krill di dalam laut.
Untuk bersaing mendapatkan krill, mereka telah berevolusi untuk efisiensi jarak jauh dengan mengorbankan kemampuan bermanuver.
Setiap kali paus biru menelan seteguk krill –yang pada dasarnya adalah serangga-serangga kecil yang mengapung– ia menelan sekitar setengah juta kalori. Tentu saja, satu tegukan hampir tidak cukup untuk makan, dan paus biru mungkin makan 100 kali lipat dalam satu hari.
