NASA segera Luncurkan Roket ke Bulan pada 29 Agustus

- Senin, 25 Juli 2022 | 13:26 WIB
Ilustrasi penampakan Bumi dari luar angkasa. (Freepik/@tawatchai07)
Ilustrasi penampakan Bumi dari luar angkasa. (Freepik/@tawatchai07)

NASA akan kembali ke Bulan dengan meluncurkan penerbangaan tanpa awak untuk pertama kalinya dalam 50 tahun pada 29 Agustus 2022. Kabar ini disampaikan oleh NASA dalam keterangan pers-nya pada Rabu, 20 Juli 2022.

Dikutip dari Live Science, Artemis-1 adalah misi pertama dalam serangkaian misi sejak Amerika Serikat berusaha mengirimkan manusia ke Bulan untuk membangun kehidupan berlanjut di sana.

Artemis-1 akan melihat peluncuran Space Launch System baru NASA yang besar dalam perjalanan empat hingga enam minggu.

Menurut manajer misi Artemis, Mike Sarafin, tujuan utama dari misi tersebut adalah untuk menguji keefektifan pelindung panas Orion, yang akan mengalami suhu sekitar setengah panas matahari saat kapsul jatuh melalui atmosfer bumi selama fase masuk kembali.

NASA berencana untuk memulihkan kapsul setelah tercebur ke laut, kemudian mempelajari keausannya secara menyeluruh sebelum mengizinkan astronot menaikinya pada peluncuran di masa depan.

Artemis-2 akan menjadi penerbangan awak pertama misi tersebut, menerbangkan astronot mengelilingi bulan tetapi sekarang mendarat di sana. Artemis-3 akan melihat astronot mendarat di kutub selatan bulan, dengan tujuan mendirikan pangkalan permanen di sana.

Keberhasilan misi bergantung pada kinerja roket SLS atau lebih dikenal sebagai Mega Moon Rocket.

Sempat luncurkan roket bulan lalu

Satu bulan yang lalu, pada pertengahan Juni, NASA meluncurkan roket ke landasan peluncuran untuk "latihan pakaian basah" yang dimaksudkan untuk mensimulasikan peluncuran sebenarnya hingga 9 detik terakhir sebelum lepas landas.

Namun, peluncuran itu dibatalkan dengan 29 detik tersisa pada jam hitung mundur karena kebocoran hidrogen di dalam roket.

Meskipun latihan ini berakhir lebih awal, pejabat NASA mengatakan bahwa SLS memenuhi sekitar 90% dari tujuan pra-peluncurannya, dengan hanya beberapa kekusutan yang tersisa untuk diselesaikan.

Sejak itu, para perakit telah mengganti segel yang rusak yang menyebabkan kebocoran hidrogen, demikian pernyataan NASA.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X