Kupi khop merupakan kopi khas Aceh Barat yang disajikan dengan gelas terbalik. Pemerintah Aceh sendiri pernah berencana mengusulkan Kupi Khop sebagai warisan Budaya Takbenda.
Hal ini dikarenakan kupi khop menjadi salah satu produk unggulan yang memiliki nilai jual dan kekhasan dengan histori Aceh Barat.
Istilah kupi khop muncul dari kata-kata terakhir Teuku Umar sebelum tewas tertembak saat berperang dengan Belanda.
Teuku Umar, pahlawan berdarah aceh itu memberi isyarat untuk minum kopi bersama sebelum ia berangkat berperang.
Sementara filosofi penyajian kupi khop dengan gelas terbalik ini juga merupakan kebiasaan masyarakat yang ingin berlama-lama saat minum kopi.
Selain itu penyajian terbalik ini membuat kopi tertutup, terhindar dari polusi dan menjaga kadar asam pada minuman kopi.
Sedangkan menghidangkan kopi dengan gelas terbuka akan meningkatkan kadar asam kopi dan dampaknya tidak baik bagi kesehatan warga sebagai pecandu kopi alam.
