Awal tahun 2022 disambut dengan curah hujan yang turun di sebagian besar wilayah di Indonesia. Tak guna heran, lantaran letak geografis Indonesia yang memang berada di garis khatulistiwa yang mendapatkan curah hujan serta panas matahari yang sama rata disepanjang tahun.
Namun, hujan memang menjadi kondisi yang diprediksi oleh BMKG bakal mewarnai pengawal tahun 2022. Beberapa fakta tersendiri mengenai hujan pun juga turut menjadi hal yang menarik perhatian bagi sebagian orang untuk mengantisipasi dan mempersiapkan hal-hal yang bakal terjadi.
Baca Juga: BMKG: Sebagian Kota Besar akan Diguyur Hujan Ringan saat Malam Tahun Baru
Berikut ini fakta-fakta hujan pertama turun ke bumi. Apa saja ya?
1. Munculnya petrichor
Petrichor adalah salah satu bau alami yang tercium saat hujan turun membasahi tanah yang kering. Istilah petrichor sendiri diciptakan dari kosakata Yunani oleh dua ilmuwan Australia, Bear dan Thomas, pada tahun 1964 dalam jurnal ilmiahnya.
Petrichor inilah yang kerap mungkin dirasakan bagi sebagian orang sebagai perasaan yang membuat galau saat hujan datang. Sebab bau petrichor sendiri mendorong reaksi pada tubuh untuk merasakan sendu.
2. Hujan tak baik untuk kesehatan
Sering mendengar mitos hujan bikin tubuh demam? Rupanya hal tersebut tidak sembarang mitos lantaran memang benar adanya. Para ilmuwan dunia mengatakan jika hujan pertama yang turun ke bumi mengandung asam yang tidak baik untuk kesehatan. Sehingga apabila terpapar pada tubuh akan menyebabkan reaksi kesehatan yang memicu virus tidak baik pada tubuh.
3. Memiliki kecepatan rendah
Air hujan pertama yang jatuh ke bumi memiliki kecepatan yang relatif rendah. Hal ini karena hujan memiliki bentuk khusus yang meningkatkan efek gesekan atmosfer dan membantu hujan turun ke bumi dengan kecepatan lebih rendah. Bila hujan turun dengan kecepatan tinggi, pasti sesampainya di bumi akan menyebabkan banyak kerusakan.
4. Tetes pertama hujan ternyata berat
Air memang memiliki massa yang tak bisa kita ukur dengan alat timbang biasa. Namun berat air tidak lah main-main meski ia berwujud cair. Hal ini juga terjadi pada hujan, meski tampaknya menetes dari langit dengan ringannya, efek yang ditimbulkan oleh satu tetes air hujan yang jatuh dari ketinggian atau dari langit tersebut sama dengan benda seberat 1 kg yang jatuh dari ketinggian 15 cm.
5. Hujan bisa menghipnotis
Hujan pertama ternyata memiliki kemampuan untuk menghipnotis manusia. Hipnotis hujan terlihat dari caranya yakni dengan meresonansikan ingatan masa lalu.
Meski tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, para ilmuwan percaya bahwa di dalam hujan ada lagu yang hanya bisa didengar oleh mereka yang merasakan rindu pada seseorang.