Berbagai petuah mungkin sering kita terima dari orang tua yang konon katanya sudah turun temurun mereka terima dari nenek moyang kita. Salah satunya jika stres akan membuat mereka beruban. Hal ini kerap didengar saat kita membuat kesalahan yang berujung akan kemarahannya.
Sebenarnya ungkapan stres bakal tumbuh uban tak hanya dari mulut orang tua saja kita dengar, melainkan dalam istilah kesehatan juga demikian. Lalu benarkah hal tersebut terjadi?
Hal tersebut rupanya bermula dari cerita legenda yang mengatakan bahwa Ratu Prancis yang tersohor, Marie Antionette dulunya pernah ditangkap selama era revolusi dan membuat rambutnya memutih hanya dalam semalam.
Baca Juga: Selain Jadi Tanda Penuaan, Masih Ada Rahasia Uban yang Tersembunyi Selama Ini
Legenda ini lalu menjadi buah bibir yang hingga kini masih kita dengar ditelinga lantaran sering terucap oleh orang tua kita. Dilansir Healthline, untuk memastikan hal tersebut, para peneliti dari Harvard University pun menemukan hubungan perubahan rambut putih yang disebabkan oleh uban.
Rupanya perubahan rambut menjadi uban adalah upaya tubuh untuk mencegah dari bahaya. Bahaya yang dimaksud adalah bahaya yang disebabkan oleh stres yang menyerang sistem saraf.
Para peneliti menemukan, bahwa sistem saraf simpatis dalam kondisi stres akan melepaskan noradrenalin, zat penghubung yang berfungsi sebagai hormon stres dan kemudian diserap oleh sel-sel penghasil pigmen.
"Stres yang akut, terutama yang menimbulkan reaksi untuk berjuang atau melarikan diri, secara tradisional sangat berguna bagi kelangsungan hidup spesies. Namun dalam kasus stres yang akut, akan mengakibatkan kerusakan pada sel-sel punca", kata Bing Zhang, peneliti utama di Harvard University.
Namun, meski terbukti uban disebabkan oleh tingkat stres yang tinggi, bukan berarti menjadi satu-satunya alasan. Selain faktor stres, uban juga bisa tumbuh dikarenakan faktor usia yang memang tidak lagi memungkinkan tubuh menghasilkan asam amino tirosin yang berakibatkan rambut berubah menjadi warna putih.
