Berbeda dengan pesugihan di Gunung Kawi, pesugihan di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah menurut pengakuan pelaku pesugihan harus menyesuaikan dengan weton.
Lek To, pelaku pesugihan Gunung kemukus mengatakan bahwa penunggu yang memberi pesugihan suka dengan weton yang genap.
Kemudian kabarnya, pesugihan di Gunung Kemukus juga bisa memperpendek umur. Benarkah hal tersebut?
Lek To membenarkan bahwa pesugihan yang ia lakukan bisa memperpendek umur. Ia dan demit pesugihan sebelumnya sudah melakukan perjanjian di awal.
"Jika berumur 69 tahun di dalam perjanjian itu yang mana orang mengambil pesugihan, jadi umurnya tidak akan sampai 69 tahun. Entah itu 50 tahun atau hanya sampai 60 tahun itu orangnya sudah mati," kata Lek To, dikutip dari kanal YouTube Pemburu Mitos.
Lek To kemudian menjelaskan bahwa di dalam perjanjian, umurnya hanya sampai 56 tahun sudah meninggal. Namun, meninggalnya bukan di dalam barzah. Ia akan menjadi pengikut pesugihan yang sudah diambil.
Baca juga: Fakta Ritual Pesugihan Gunung Kawi yang Bisa Bikin Kaya 7 Turunan, Keluarga Jadi Tumbal
"Ibarat orang yang menanam akan menuai hasil. Saya hanya bisa pasrah," sambungnya.
Mengambil pesugihan karena putus asa
Lek To mengaku dirinya nekat mengambil pesugihan karena sudah putus asa mencari kerja. Sementara kebutuhan dan utangnya semakin banyak. Ia juga ingin menafkahi keluarganya.
Lek To sendiri sangat ingin menghilangkan pesugihan yang sudah terlanjur diambilnya. Namun, ia sudah terlanjur membuat perjanjian dengan demit pesugihan yang ia sebut Bunda Ratu.
"Soalnya dari Gunung Kemukus itu sudah dibuat perjanjian dari Bunda Ratu yang menikah dengan saya," ungkapnya.
Kini Lek To hanya bisa pasrah menunggu nasib selanjutnya. Pesugihan sudah terlanjur dimulai dan waktu tidak bisa diputar kembali.
