Kisah Al Capone, Bos Mafia yang Paling Sadis Namun Tak Pernah Dituntut karena Membunuh

- Senin, 17 Januari 2022 | 20:23 WIB
Sosok Al Capone. (Wikipedia).
Sosok Al Capone. (Wikipedia).

Nama Al Capone tentunya tak asing lagi di kalangan pecinta sejarah mafia atau yang suka dengan film-film gangster seperti 'Scarface' atau 'The Untouchables'. Ia dikenal sebagai pimpinan mafia di Chicago yang sadis dan tak segan-segan membantai mereka yang menghalanginya.

Tepat hari ini, 123 tahun lalu sosok Al Capone terlahir di dunia, tepatnya di kota New York, Amerika Serikat. Perjalanan hidupnya cukup unik, dimulai dari pemain bisbol, penjaga kelab, sampai akhirnya gabung dengan anggota gangster.

Aksi kejahatannya juga sempat dbongkar oleh para agen Prohibition yang dipimpin oleh Eliot Ness yang akhirnya dikenal dengan sebutan 'The Untouchables'. Capone dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 11 tahun penjara federal dan akhirnya meninggal karena sakit di penjara pada 1947 di usianyanya ke 48 tahun.

Al Capone muda memiliki banyak saudara dan berganti-ganti pekerjaan.

-
Sosok Al Capone. (Wikipedia).

Mengutip situs FBI.GOV, sosok Al Capone bernama asli Alphonse Gabriel Capone. Kedua orang tuanya adalah imigran dari Italia yang berimigrasi pada 1893.

Al Capone memiliki delapan saudara, salah satunya adalah : Vincenzo Capone, yang kemudian mengubah namanya menjadi Richard Hart dan menjadi Prohibition Agent di Homer, Nebraska. Sementara dua saudaranya Ralph dan Frank bekerja dengan Al Capone di sindikat kriminalnya. 

Capone tampak menjanjikan sebagai seorang siswa namun ia memiliki masalah dengan aturan di sekolah Katolik paroki yang ketat. Masa sekolahnya berakhir pada saat usianya 14 tahun setelah ia dikeluarkan karena memukul wajah seorang guru wanita.

Capone muda kemudian bekerja paruh waktu di sekitar Brooklyn, termasuk toko permen dan arena boling. Dari tahun 1916 hingga 1918, ia bermain bisbol semi-profesional. 

Mendapat julukan Scarface saat menjadi gangster di New York.

-
Sosok Al Capone. (Wikipedia).

Capone pun bergabung dengan gangster yang dimulai dari geng kecil kelas teri. Setelah tugas awalnya dengan geng kecil-kecilan yang termasuk Junior Forty Thieves dan Laki-laki Bowery, Capone bergabung dengan Rippers Brooklyn dan kemudian Five Point Gang di Lower Manhattan. 

Selama waktu ini, ia bekerja dan dibimbing oleh sesama pemeras bernama Frankie Yale, yang juga seorang Pramutama bar. Setelah ia sengaja menghina seorang wanita saat bekerja pintu di sebuah klub malam Brooklyn, Capone diserang oleh kakak dari wanita tersebut, Frank Gallucio, dan wajahnya dilukai tiga kali di sisi kiri. Bekas luka ini membuat dirinya dijuluki "Scarface." 

Saat difoto, Capone menyembunyikan sisi kiri wajahnya bekas luka mengatakan luka-luka luka perang. Capone disebut "snorky" oleh teman-temannya terdekat.

Pindah ke Chicago, Al Capone bergabung dengan gangster yang dipimpin Johnny Torrio.

-
Sosok Al Capone. (Wikipedia).

Di awal usia dua puluhan, ia pindah ke Chicago dan menjadi pengawal serta pelayan tepercaya Johnny Torrio, kepala sindikat kriminal yang memasok alkohol secara ilegal dan dilindungi secara politis melalui Unione Siciliana. 

Konflik yang terjadi dengan North Side Gang berperan penting dalam kebangkitan dan kejatuhan Capone. Johnny Torrio pensiun setelah pasukan bersenjata dibawah North Side Gang hampir membunuhnya dan kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada Capone. 

Melihat bisnis minuman keras saat itu sedang bertumbuh, Capone pun nekat menjalankan bisnis ilegalnya. Ia juga berani melanggar Amandemen Larangan, seperti pembuatan bir ilegal, penyulingan dan distribusi bir dan minuman keras.

Baca Juga: Siapa Sebenarnya Dalang di Balik Pembunuhan John F Kennedy Tahun 1963?

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X