Misteri Kematian Kartini, Diduga Dibunuh karena Berhubungan dengan Freemason

- Kamis, 21 April 2022 | 17:31 WIB
Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini. (Wikipedia).
Raden Ajeng Kartini atau RA Kartini. (Wikipedia).

Kematian Kartini beberapa hari usai dirinya melahirkan sangat mengejutkan. Kematian yang mendadak juga menimbulkan spekulasi negatif bagi sebagian kalangan, termasuk dugaan kemungkinan dibunuh.

Benarkah ia diracun sehingga ajal menjemput?

Seperti diketahui dalam sejarah, Raden Ajeng Kartini meninggal pasca melahirkan, tepatnya empat hari setelah melahirkan. Padahal waktu ia mengandung bahkan sampai melahirkan, Kartini tampak sehat walafiat. 

Apalagi dalam kesaksian sang suami, sekitar 30 menit sebelum ajalnya, Kartini berada dalam kondisi sehat. Tiba-tiba, keadaannya memburuk. Perutnya berkontraksi hebat hingga membuatnya menutup mata untuk selamanya.

Setelah minum anggur bersama dokter yang menolongnya melahirkan.

Ketika Kartini melahirkan, dokter yang menolongnya adalah Dr van Ravesten, dan berhasil dengan selamat. Ketika Ravesten akan pulang, Kartini dan Ravesten menyempatkan minum anggur sebagai tanda perpisahan.

Setelah minum anggur itulah, Kartini langsung sakit dan hilang kesadaran, hingga akhirnya meninggal dunia. Sayang, saat itu tak ada autopsi. 

Meski demikian, pihak keluarga tidak mempedulikan desas-desus yang muncul terkait kematian Kartini, melainkan menerima peristiwa itu sebagai takdir Yang Mahakuasa.

Kartini sengaja dibungkam.

Efatino Febriana, dalam bukunya “Kartini Mati Dibunuh”, mencoba menggali fakta-fakta yang ada sekitar kematian Kartini. Bahkan, dalam akhir bukunya, Efatino Febriana berkesimpulan, kalau kartini memang mati karena sudah direncanakan.

Demikian pula Sitisoemandari dalam buku “Kartini, Sebuah Biografi”, menduga bahwa Kartini meninggal akibat permainan jahat. Ada yang ingin membungkam Kartini lantaran pemikiran-pemikiran majunya yang ternyata berwawasan kebangsaan.

Dikaitkan dengan Freemason.

Dalam buku "Kartini Mati Dibunuh', kematian Kartini berkaitan dengan organisasi Freemason-organisasi Yahudi. 

Fakta-fakta dalam buku ini juga membongkar sepak terjang Freemason untuk mempengaruhi Kartini. Orang-orang Yang hebat mendapat tugas “menempel” Kartini yang membuatnya akhirnya dibungkam.

Pendapat dokter era modern preeklampsia.

Sementara pendapat yang berbeda yang dinyatakan oleh para dokter modern di era sekarang. Para dokter berpendapat Kartini meninggal karena mengalami preeklampsia atau tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

Namun hal ini juga tidak bisa dibuktikan karena dokumen dan catatan tentang kematian Kartini tidak ditemukan.
 

Artikel Menarik Lainnya:

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Arti Mimpi Memotong Rambut Apakah Pertanda Baik?

Minggu, 28 April 2024 | 10:19 WIB

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X