Selama studi baru, para peneliti dari University of Cincinanti menemukan bahwa percakapan antara kelelawar mungkin ringan pada substansi. Gema dari kelelawar sangat sederhana sehingga file suara panggilan mereka dapat dikompresi hingga 90 persen tanpa kehilangan banyak informasi.
Studi ini menunjukkan bagaimana kelelawar telah berevolusi untuk mengandalkan redundansi dalam "bahasa" navigasi mereka untuk membantu mereka tetap berorientasi pada dunia tiga dimensi yang kompleks. Melihat hal itu, penulis studi ini yaitu Dieter Vanderelst memberikan komentarnya.
"Jika Anda dapat membuat keputusan dengan sedikit informasi, semuanya menjadi lebih sederhana. Itu bagus karena Anda tidak memerlukan banyak mesin saraf yang kompleks untuk memproses dan menyimpan informasi itu," ungkapnya.
Peneliti telah menduga bahwa panggilan kelelawar mengandung informasi yang berlebihan dan kelelawar mungkin menggunakan strategi pengkodean yang efisien untuk mengekstrak informasi yang paling relevan dari gema mereka. Banyak rangsangan alami yang dihapai oleh hewan mempunyai banyak redundansi.
Untuk menguji hipotesis mereka, mereka membangun "kelelawar di atas tongkat" mereka sendiri, perangkat yang dipasangkan di tripod yang memancarkan gelombang suara dari 30 hingga 70 kilohertz.
Lebih dari 1.000 gema ditangkap di lingkungan dalam dan luar ruangan yang berbeda seperti di gudang, di ruangan dengan ukuran yang berbeda, di antara semak-semak dan cabang pohon, dan berada di taman.
Peneliti kemudian mengubah gema yang direkam menjadi grafik suara, yang disebut dengan cocheleogram. Kemudian arahkan graifk ini ke 25 filter. Mereka melatih jaringan saraf, sistem komputer yang dimodelkan pada otak manusia, untuk menentukan apakah grafik yang disaring masih berisi informasi cukup.
"Apa yang memberitahu kami adalah Anda dapat mengompres data itu dan tetap melakukan apa yang perlu Anda lakukan. Ini juga berarti jika Anda kelelawar, Anda dapat melakukan ini secara efisien," kata Vanderelst, asisten profesor di UC's College of Arts and Sciences dan di Sekolah Tinggi Teknik dan Sains Terapan.
"Jika lebih sering menelepon, ia mencari sesuatu. Jika panggilan tersebar, ia menjelajah atau mempelajari sesuatu yang jauh." lanjutnya
