Sebagian besar dari kita telah mendengar cerita tentang Gustave, buaya pemakan manusia terkenal yang ditemukan di rawa-rawa Afrika.
Reptil seukuran monster itu terkenal karena menghindari penangkapan bahkan setelah membunuh sekitar 300 manusia.
Sekarang gambar buaya besar itu beredar di media sosial dengan klaim bahwa ini adalah Gustave, yang menjadikan tepi Danau Tanganyika sebagai tempat berburu.
Gambar tersebut menarik perhatian karena ukuran buaya yang terlihat sangat besar dibandingkan dengan orang-orang yang duduk di belakangnya.
India Today Anti Fake News War Room (AFWA) telah menemukan bahwa gambar itu bukan Gustave, tetapi buaya lain yang dibunuh oleh seorang pemburu Zimbabwe karena memakan sapi.
Buaya itu terlihat lebih besar dalam gambar karena ilusi optik. Gustave, di sisi lain, telah selamat dari beberapa upaya untuk menangkapnya.
Beberapa pemburu, termasuk orang Prancis Patrice Faye yang meminta penduduk setempat untuk membantunya, telah mencoba menangkap Gustave, hidup atau mati, selama bertahun-tahun. Semua upaya ini telah gagal.
Gustave tidak pernah ditangkap atau dibunuh, panjang atau beratnya tidak dapat diukur secara akurat. Namun berdasarkan laporan saksi mata, perkiraan panjangnya sekitar 20 kaki dan beratnya hampir satu ton. Laporan mengatakan telah membunuh lebih dari 300 manusia.
Seperti dilansir situs pemeriksa fakta internasional Snopes, gambar viral itu diambil oleh Steve Curle, yang bekerja dengan komunitas pedesaan Zimbabwe dan taman nasional, membantu pengendalian hewan bermasalah (PAC).
Reptil itu membunuh sapi dewasa dan ternyata menjadi masalah bagi penduduk setempat. Akhirnya, itu ditembak di sepanjang perbatasan Zimbabwe-Mozambik.
Meskipun keadaan tidak memungkinkan untuk pengukuran, artikel Snopes mengutip beberapa publikasi yang memperkirakan panjang buaya 15-16 kaki.
