Edgar Allan Poe, Pencetus Genre Misteri yang Kematiannya Misterius

- Sabtu, 1 Februari 2020 | 05:52 WIB
 Edgar Allan Poe, penulis kisah misteri, gothic, gore, dan detektif (Instagram/@edgar.allan.poe)
Edgar Allan Poe, penulis kisah misteri, gothic, gore, dan detektif (Instagram/@edgar.allan.poe)

Bila mendengar nama Edgar Allan Poe, yang terlintas dibenak adalah kisah-kisah dan puisi bertema horror, gore dan gothic yang memang merupakan spesialisasi dari sastrawan kelahiran Boston, Amerika Serikat tersebut. 

Poe dianggap sebagai salah satu sastrawan yang sangat produktif di abad kesembilan belas. Karya-karyanya terdiri dari beberapa puisi dan kisah-kisah pendek yang tentunya memiliki unsur misteri dan gothic. 

Selain itu, Edgar Allan Poe juga dianggap sebagai salah satu perintis kisah fiksi misteri, detektif dan kriminal yang diakui dunia hingga saat ini. 

Siapa sangka, kehidupannya juga dipenuhi misteri yang tak banyak diketahui orang. Termasuk kematiannya yang sangat misterius dan belum terpecahkan sampai saat ini. 

Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, kematian istrinya di tahun 1842 menjadi penyebab terbesar Poe tenggelam dalam kecanduan alkohol dan opium. Meskipun demikian, jelas Poe sebenarnya sudah mengalami masalah dengan alkohol dan opium sebelum ia menikahi istrinya.

Dalam Man Reveals Legend of Mystery Visitor to Edgar Allan Poe's Grave, para sejarawan tahu bahwa setahun sebelumnya, Poe sempat mencoba bunuh diri, namun entah bagaimana Poe tampaknya pulih kembali. Riwayat ini yang membuat ia dipercaya menyebabkan kematiannya secara misterius.

Hal itu terjadi 27 September 1849, Poe meninggalkan Virginia untuk menuju kota New York. Namun entah kenapa ia tidak pernah sampai kota itu. 

Pada tanggal 3 Oktober 1849, Poe ditemukan dalam keadaan linglung di Baltimore Street dan sedang terbaring meracau di sebuah selokan. 

Yang aneh, saat ditemukan Poe menggunakan pakaian berukuran besar yang bukan ukurannya. Seolah ada yang mengganti pakaiannya. 

Ia kemudian dilarikan ke Washington Medical College. Namun akhirnya meninggal empat hari kemudian. 

Kematiannya yang janggal tersebut tetap menjadi misteri hingga sekarang. Tidak ada seorang pun yang melihat apa yang terjadi pada Poe di selang waktu antara ia meninggalkan pesta ulang tahun dengan saat ia ditemukan dengan kondisi serius mengenaskan tersebut. 

Kata terakhir yang diucapkannya adalah “Lord, help my poor soul.” Sampai saat ini, kematian Poe masih menjadi misteri.

Pemakamana Poe sendiri terbilang tak layak. Sebagai sastrawan sebesar dia, hanya delapan orang yang mengantarnya ke peristirahatan terakhir.

Poe meninggalkan begitu banyak karya , diantaranya yaitu "The Fall of the House of Usher," "The Tell-Tale Heart," "The Murders in the Rue Morgue," and "The Raven.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X