Belitung menjadi salah satu tempat penghasil batu satam yang langka di dunia.
Batu ini berwarna hitam dan memiliki urat-urat yang khas. Batu satam juga dikenal dengan nama Billitonite.
Batu ini terbentuk dari hasil proses alam atas reaksi tabrakan meteor dengan lapisan bumi yang mengandung timah tinggi jutaan tahun lalu.
Karena hanya terbentuk di Belitung, batu satam tidak akan ditemukan di belahan dunia manapun kecuali di pulau ini.
Batu Satam memiliki ciri-ciri berbentuk fisik bulat,lonjong,dan ada pula yang berbentuk tak beraturan atau dalam bentuk sudah pecah atau terbelah yang sering di sebut dengan suiseki.
Biasanya batu satam digunakan sebagai mata cincin, giwang atau liontin. Menariknya, batu hanya dipoles hingga mengkilat tanpa dibentuk.
Dalam kreasi yang beragam bisa juga dibuat tongkat yang bermata batu satam.
Batu satam biasa dibanderol ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung ukuran batu.
