Minum Teh Setelah Makan Berisiko Alami Gangguan Pencernaan

- Senin, 8 Februari 2021 | 17:16 WIB
Ilustrasi (Pexels/THE 5TH)
Ilustrasi (Pexels/THE 5TH)

Minum teh setelah makan bagi sebagian orang Indonesia adalah hal yang lumrah, bahkan sering dilakukan dan menjadi kebiasaan.

Namun faktanya, minum teh setelah makan memiliki efek samping bagi tubuh dan pencernaan. Hal itu berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry menemukan bahwa kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi. Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi ini di dalam usus.

Akibatnya tubuh tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat-zat ini. Padahal, manusia membutuhkan protein dan zat besi untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh. 

Kegunaannya antara lain adalah membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, serta menghasilkan darah yang kaya oksigen.

Hasil penelitian yang serupa juga bisa dilihat dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition. Dalam studi tersebut, terbukti bahwa jika mengonsumsi teh sambil makan atau habis makan, kandungan tannin dan polifenol dalam teh pun akan langsung mengikat protein dan zat besi sebelum sempat diserap oleh tubuh. 

Akibatnya, gizi yang didapatkan dari makanan pun jadi sia-sia. Maka, orang yang kekurangan zat besi atau menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh baik habis makan atau sambil makan.  

Idealnya, teh diminum kira-kira satu jam sebelum makan. Teh juga bisa diminum di sela-sela waktu makan. Karena pada saat ini pencernaan sudah selesai berbagai gizi yang diterima oleh tubuh saat makan. 

Tak hanya itu, kandungan teh yang bermanfaat juga jadi lebih mudah dicerna dan diserap oleh tubuh.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Putri Octapia Saragih

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X