Hewan Unta mungkin kerap dipandang sebagai alat transportasi masa dulu ataupun dagingnya yang bisa dimanfaatkan menjadi makanan.
Namun ternyata, sejarah peradaban manusia sebelumnya pernah menjadikan hewan padang pasir itu sebagai alat perang untuk melawan musuh.
Zamburak nama senjatanya, yang merupakan pemanfaatan unta untuk dipasangi meriam dalam rangka membidik para musuh saat berperang. Zamburak banyak digunakan di kawasan Iran, Afganistan, dan Asia Selatan sejak abad ke-15.
Senjata ini sebenarnya memiliki akurasi dan jarak tembak yang tergolong rendah. Namun zamburak tetap banyak digunakan karena sangat cocok digunakan untuk menggempur pasukan musuh yang tengah melintasi jalur sempit di kawasan pegunungan.
Strukturnya pun dibilang cukup unik dengan meriam yang dipasangkan di punggung unta. Penggunaannya pun dianggap sangat flesibel karena unta beserta senjatanya bisa berjalan melintasi kawasan pegunungan yang sulit dilewati oleh meriam biasa.
Cara menggunakan zamburak pun dimulai dengan penunggang unta yang akan turun terlebih dahulu. Lalu unta tadi akan diminta berlutut, dan penunggang akan memasang meriam di punggungnya.
Nama Zamburak sendiri dihasilkan karena meriam tersebut menimbulkan suara gemuruh saat ditembakan. Senjata ini kian memudar dan dilupakan lantaran kecanggihan teknologi yang semakin hari semakin menggunakan kendaraan bermotor.
