Panday Pira, Pembuat Meriam Muslim yang Diakui Pasukan Spanyol saat Perang Manila 1570

- Senin, 9 Mei 2022 | 09:38 WIB
Ilustrasi Panday Pira. (History)
Ilustrasi Panday Pira. (History)

Sebelum kedatangan bangsa Eropa untuk menjajah wilayah Asia, rupanya setiap bangsa di sudut Asia telah memiliki persenjataan yang cukup kuat. Salah satunya yakni dengan adanya artileri, senjata yang digunakan untuk mempertahankan diri dari musuh.

Menurut sejarah, persenjataan ini diperkenalkan pertama kali oleh bangsa Tiongkok. Terbukti, persenjataan ini mampu melindungi Filipina dari serangan bangsa Spanyol yang menyerang tanah kelahiran mereka.

Baca Juga: Militer Israel Lancarkan Serangan ke Lebanon, Tapi Proyektil Gagal Melintasi Perbatasan

Dikutip dari History, kehebatan artileri ini lantaran dipegang peran oleh Panday Pira, pandai besi Muslim dari Kapampangan, Filipina. Keahliannya dalam memainkan artileri mampu melindungi rakyat Filipina dari kekejaman bangsa Spanyol.

Ketika usianya 20 tahun pada 1508, di datang ke Maynila (Kota Seludong) untuk mendirikan tempat penempaan meriam di Distrik San Nicolas modern. Saat itu, ia bekerja atas perintah Rajah Sulayman untuk membuat meriam yang mengelilingi kerajaan dan di bagian tepi laut dari benteng yang menjaga muara Sungai Pasig.

Pira pun kemudian membuat meriam yang memiliki ukuran sebesar milik bangsa Spanyol. Meriam itu digunakan untuk menyerang pasukan Spanyol berlabuh di muara Sungai Pasig. Armada itu dipimpin oleh Marsekal Martin de Goiti dan Don Juan de Salcedo. Mereka dihadang oleh tembakan meriam buatan Panday Pira.

Mendapatkan serangan tersebut, rupanya Spanyol cukup kewalahan melawan pasukan pertahanan Filipina. Walaupun akhirnya, pasukan Spanyol mampu mendorong mundur pasukan Raja Sulayman dan memenangkan pertempuran Manila pada 1570.

Pasukan Spanyol pun melakukan pemeriksaan seputar wilayah yang baru saja mereka rebut. Tak mengecewakan, ternyata mereka menemukan sebuah meriam yang tahan anti ledakan meski dibombardir berkali-kali.

Pasukan Spanyol membawa meriam tersebut untuk diuji ketat dalam sebagai pemeriksaan, perbandingan, dan diadopsi. Mereka mendapati bahwa artileri ini tidak retak atau pecah setelah ditembakkan terus-menerus, walau jumlah mesiu yang digunakan lebih banyak.

Bisa dibilang, meriam buatan Panday Pira lebih unggul dari meriam Spanyol yang dipasang di kapal.

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X