Terdapat banyak sekali cerita mitologi yang beredar dan dipercaya masyarakat dunia. Salah satunya adalah cerita tentang Shahmaran yang ditemukan di berbagai budaya Timur Tengah, terutama pada wilayah Anatolia Timur di Turki.
Menurut cerita rakyat, Shahmaran digambarkan sebagai makhluk dengan bagian atas wanita, dan bagian bawahnya adalah ular. Dia juga dipercaya mempunyai kekuatan magis, yang pada akhirnya akan menyebabkan pengkhianatan dan kematiannya pada tangan manusia.
Legenda Shahmaran sendiri adalah legenda kuno. Kisah sentral yang terkait dengan Shahmaran pun melibatkan seorang pemuda bernama Tahmasp.
Terdapat beberapa versi cerita yang mengatakan Tahmasp sendiri berasal dari Mardin, sebuah kota Romawi Kuno di bagian tenggara dari Turki. Pemuda itu berasal dari keluarga miskin dan menetap di hutan. Dia pun bekerja sebagai pemotong kayu dan menjualnya untuk mencari nafkah.
Pada suatu hari, dia pun jatuh ke dalam lubang yang penuh dengan ular, dan pada saat itu Tahmasp pun bertemu dengan Shahmaran, sang ratu ular. Dipercaya, Tahmasp dan Shahmaran pun jatuh cinta dan menetap di kerajaan sang ratu ular beberapa waktu. Tetapi satu saat, dia merindukan keluarganya di Bumi dan memutuskan untuk pulang ke rumah.
Dengan berat hati, Shahmaran pun mengizinkannya dan meminta Tahmasp untuk merahasiakan keberadaannya kepada siapa pun. Hingga suatu hari, Raja Tarsus mengalami sakit parah dan hanya dapat disembuhkan dengan memakan daging Shahmaran.
Tahmasp yang mengetahui keberadaan Shahmaran pun bocorkan hal itu setelah tersiksa oleh Raja Tarsus. Dia pun disiksa karena munculnya sisik pada kulit Tahmasp setelah hadir di pemandian umum. Shahmaran pun akhirnya tertangkap dan mengatakan siapa yang memakan ekornya akan memperoleh kebijaksanaan dan umur panjang, tetapi siapa pun yang memakan kepalanya akan mati.
Diketahui, sang raja pun memakan sepotong ekor dari Shahmaran. Di sisi lain, Tahmasp tidak ingin melanjutkan hidupnya, dia pun memakan kepala Shahmaran. Yang mengejutkan semua orang, raja dan wazirnya keduanya tewas, sedangkan Tahmasp tidak terluka.
