Studi Ini Menunjukkan Pemakaian Masker Bisa Tingkatkan Kecemasan Sosial

- Rabu, 23 Juni 2021 | 15:21 WIB
Ilustrasi masker. (photo/Ilustrasi/Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi masker. (photo/Ilustrasi/Pexels/Karolina Grabowska)

Temuan penelitian baru-baru ini menunjukkan orang yang miliki kecemasan sosial mungkin alami peningkatan tekanan karena pemakaian masker selama dan bahkan setelah pandemi virus COVID-19. Studi yang ditulis oleh peneliti dari Departemen Psikologi dan Pusat Penelitian dan Perawatan Kesehatan Mental Universitas Waterloo melalui sebuah makalah memiliki implikasi bagi mereka yang belum tentu menderita kecemasan sosial di masa lalu.

"Efek buruk dari pandemi COVID-19 pada hasil kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi, telah didokumentasikan dengan baik," kata David Moscovitch, profesor psikologi klinis dan rekan penulis makalah tersebut. 

"Namun, sedikit yang diketahui tentang efek peningkatan pemakaian masker pada interaksi sosial, kecemasan sosial, atau kesehatan mental secara keseluruhan." jelasnya.

"Mungkin juga banyak orang yang tidak berjuang dengan kecemasan sosial sebelum pandemi mungkin merasa lebih cemas daripada biasanya saat kita keluar dari pandemi dan menuju masa depan yang lebih tidak pasti -- terutama dalam situasi sosial di mana keterampilan sosial kami berkarat dan aturan baru untuk keterlibatan sosial belum ditulis." lanjutnya.

Para peneliti meninjau literatur yang ada membahas 3 faktor yang mereka hipotesiskan mungkin berkontribusi pada kecemasan sosial yang terkait dengan penggunaan masker, hipersensititvitas terhadap norma sosial, bias dalam mendeteksi isyarat wajah sosial dan emosional, dan kecenderungan untuk menyembunyikan diri sebagai bentuk perilaku keselamatan. 

"Kami menemukan bahwa penggunaan masker oleh orang-orang dengan kecemasan sosial kemungkinan besar dipengaruhi oleh persepsi mereka tentang norma dan harapan sosial, yang mungkin atau mungkin tidak konsisten dengan pedoman kesehatan masyarakat dan dapat sangat bervariasi menurut wilayah dan konteks," kata Sidney. Saint, seorang mahasiswa psikologi sarjana di Waterloo dan penulis utama makalah ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X