Peristiwa 29 April: Pernikahan Adolf Hitler dan Eva Braun di Bunker Sebelum Bunuh Diri

- Kamis, 29 April 2021 | 05:25 WIB
Hitler bersama kekasih lamanya, Eva Braun, yang ia nikahi 29 April 1945. (Wikipedia).
Hitler bersama kekasih lamanya, Eva Braun, yang ia nikahi 29 April 1945. (Wikipedia).

Berbagai peristiwa penting pernah terjadi di tanggal 29 April yang jatuh hari ini. Kali ini Indozone mencoba mengumpulkan empat contoh peristiwa sejarah  yang kebetulan pernah terjadi pada tanggal tersebut.

Salah satu contohnya adalah peristiwa pernikahan Adolf Hitler dan Eva Braun di dalam bunker serta pencabutan gelar tinju Muhammad Ali setelah menolak wajib militer. Berikut beberapa peristiwa bersejarah yang dilansir dari Wikipedia, Kamis  (29/4/2021).

1. Pernikahan Adolf Hitler dan Eva Braun di dalam bunker sebelum keduanya bunuh diri keesokan harinya (1945).

-
Hitler bersama kekasih lamanya, Eva Braun, yang ia nikahi 29 April 1945. (Wikipedia).

Hitler menciptakan citra publik sebagai sosok selibat tanpa kehidupan rumah tangga, mendedikasikan seluruh hidupnya untuk misi politik dan bangsanya. Ia bertemu kekasihnya, Eva Braun, pada tahun 1929. Kala itu, ia adalah asisten seorang juru foto Hitler. Pada 1936 ia menjadi pacar Hitler. 

ketika Tentara Merah Uni Soviet sudah berada di kota Berlin, setelah tengah malam 29 April, Hitler menikahi Eva Braun dalam sebuah upacara pernikahan kecil di ruang peta di Führerbunker. Setelah sarapan sederhana bersama istri barunya, ia membawa sekretaris Traudl Junge ke ruangan lain dan mendiktekan wasiat dan kata-kata terakhir. Peristiwa ini disaksikan dan dokumennya ditandatangani oleh Hans Krebs, Wilhelm Burgdorf, Joseph Goebbels, dan Martin Bormann.

2. Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh mendakwa mantan Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo sebagai penjahat perang (1946).

-
Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo. (Wikipedia).

Hideki Tojo adalah jenderal Kekaisaran Tentara Jepang dan PM ke-40 Jepang.  Tojo ialah anggota klik tentara yang mendorong Jepang dalam perang di akhir 1930-an. Mulai 1941, Tojo ialah PM dan menguasai seluruh militer Jepang, yang begitu mendominasi Jepang saat itu yang ia sesungguhnya ialah diktator bangsa

Setelah Jepang kalah perang, ia kemudian diadili oleh Pengadilan Militer Internasional untuk Timur Jauh sebagai penjahat perang pada 29 April 1946. Ia dinyatakan bersalah atas berbagai macam tuduhan divonis mati pada 12 November 1948, dan menerima hukuman gantung.

Karena perbuatan kriminal di bawah otoritasnya, Tojo dianggap bertanggung jawab membunuh hampir 4 juta orang-orang Tionghoa.

Baca Juga: Mandi Air Dingin Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh

3. Gelar tinju Muhammad Ali dicabut karena menolak ikut wajib militer (1967).

-
Muhammad Ali. (Wikipedia).

Dua tahun setelah memenangkan gelar kelas berat, Muhamad Ali menolak ikut wajib militer untuk Pasukan Militer Amerika Serikat, serta menentang keterlibatan Amerika dalam Perang Vietnam. Ali kemudian diskors, dan gelar juaranya di cabut oleh Komisi Tinju pada 29 April 1967.

Ia berhasil mengajukan banding di Mahkamah Agung Amerika Serikat, yang membalikkan hukumannya pada tahun 1971. Pada saat itu, ia tidak bisa bertarung sama sekali selama hampir empat tahun dan kehilangan kinerja puncaknya sebagai atlet tinju. Tindakan Ali sebagai penentang perang membuatnya menjadi ikon besar untuk Generasi Tandingan

Ungkapannya yang terkenal dalam menolak wamil ini, "Saya tidak ada masalah dengan orang-orang Vietcong, dan tidak ada satupun orang Vietcong yang memanggilku dengan sebutan Nigger!"

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X