Hebatnya Dampak Perubahan Iklim, Wisata Ski Tertinggi di Dunia Ini Berubah Jadi Kota Hantu

- Selasa, 23 November 2021 | 22:03 WIB
Lokasi wisata ski Chacaltaya di Bolivia yang berubah drastis akibat perubahan iklim. (Photo/Wikipedia)
Lokasi wisata ski Chacaltaya di Bolivia yang berubah drastis akibat perubahan iklim. (Photo/Wikipedia)

Perubahan iklim mempengaruhi banyak hal di seluruh dunia, termasuk pariwisata. Perubahan iklim seperti cuaca panas yang meningkat dapat mengakibatkan pengaruh yang signifikan terhadap lokasi wisata.

Seperti salah satunya, resor ski tertinggi di dunia, Chacaltaya yang terletak di ketinggian 5.300 meter di atas permukaan laut di pegunungan Andes, Bolivia. Lokasi wisata ini mulai sepi wisatawan karena salju yang mencair.

Guinness World Record

-
(Photo/Wikipedia)

Resor ini dibangun di atas gletser Chacaltaya, lebih tinggi dari Basecamp Utara di Gunung Everest. Restoran resor juga merupakan restoran tertinggi di dunia menurut Guinness World Records.

Prediksi Ilmuwan

-
(Photo/Wikipedia)

Pada abad ke-20, resor ini biasanya membuka lokasi wisata sepanjang tahun dengan banyak salju untuk dinikmati para pemain ski. Namun, pada tahun 2005, dilansir dari BBC, para ilmuwan yang mulai mempelajari gletser Chacaltaya dan memperkirakan bahwa gletser berusia 18.000 tahun akan bertahan satu dekade lagi hingga 2015. 

Sayangnya, prediksi optimis mereka menjadi kenyataan hanya pada tahun 2009. Prediksi itu menjadi 6 tahun lebih cepat dan membuat wisata itu semakin sepi.

Destinasi Wisata Populer

-
(Photo/bolivianmountainguides)

Chacaltaya menjadi tempat wisata populer bagi penduduk kelas menengah dan atas di La Paz, yang merupakan kota besar yang terletak satu setengah jam dari resor.

Sekarang, karena perubahan iklim, resor ski tertinggi telah berubah menjadi kota hantu. Salju masih dapat terlihat di jantung musim dingin, tetapi hampir sepanjang tahun, Gunung Chacaltaya berwarna coklat dan kering.

Baca juga: Saksikan Hujan Salju di India, Ini Lima Lokasi Terbaik yang Bisa Kamu Kunjungi

Berubah Jadi Kota Hantu

-
(Photo/Wikipedia)

Ketika pengunjung tiba, mereka mulai dari kaki gunung, di mana resor ski yang ditinggalkan masih berdiri. Pengunjung dapat memasuki resor. Satu-satunya yang tersisa di dalam adalah toilet. Lokasi tersebut juga dianggap seram karena tidak adanya pengunjung lagi.

Semuanya Tertutup Batu

-
(Photo/Wikipedia)

Bernardo Guarachi, seorang pendaki Bolivia yang matanya selalu berbinar saat melihat lereng sepanjang 400 meter - yang biasa dia gunakan untuk bermain ski di atas salju, kini hanya mengelah nafas karena lokasi sudah tinggal bebatuan.

Peringatan

-
(Photo/Pinterest)

Menurut laporan Andean Glaciers and Waters Atlas, yang diterbitkan pada tahun 2018 oleh UNESCO dan yayasan Norwegia GRID-Arendal diketahui bahwa pemanasan yang diperkirakan akan memicu hilangnya 95 persen lapisan es di Bolivia pada tahun 2050, termasuk hilangnya semua gletsernya.

Gletser adalah sebuah bongkahan atau endapan es yang besar dan tebal yang terbentuk di atas permukaan tanah yang merupakan akibat akumulasi endapan salju atau es yang mengeras dan membatu selama kurun waktu tertentu yang sangat lama. Saat ini, es abadi menutupi sekitar 10% daratan yang ada di bumi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Fakta dan Mitos Tahun Kabisat yang Kamu Harus Tau

Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
X