Beberapa jenis serangga terlihat suka mendekati sumber cahaya. Salah satu alasannya adalah adanya fenomena fototaksis
Fenomena fototaksis menjelaskan bagaimana organisme merespon rangsangan cahaya. Ada dua jenis fenomena ini yaitu fototaksis positif dan negatif.
Contoh fototaksis positif adalah ketika serangga seperti nyamuk, ngengat atau lalat yang cendrung mendatangi cahaya alami atau bola lampu dan terbang di sekitarnya terutama saat musim panas.
Sedangkan kecoak yang lari dari cahaya menjadi contoh dari fototaksis negatif.
Ketertarikan serangga terhadap cahaya pada fototaksis positif karena cahaya sebagai petunjuk arah bagi mereka. Ada pula serangga yang mengikuti cahaya alami seperti Bulan atau cahaya Matahari.
Alasan lainnya adalah kemungkinan serangga yang mengartikan cahaya lampu sebagai cahaya ultraviolet dari bunga atau tanaman yang menjadi sumber makanannya.
