Beberapa budaya baik di dalam atau luar negeri terdapat tradisi melemparkan beras pada saat pesta pernikahan.
Konon, tradisi ini berasal dari zaman Romawi Kuno yang bermaksud untuk mendoakan kesuburan, keharmonisan dan kemakmuran bagi para pengantin yang baru menikah.
Pada awalnya mereka melakukan pelemparan gandum namun seiring berjalannya waktu berubah menjadi beras.
Tradisi ini juga dilakukan di negara Eropa, meski sempat mendapat beberapa pro dan kontra karena dianggap mengganggu lingkungan.
Di era modern, tradisi melempar beras telah berkembang hingga dapat diganti lagi dengan jenis makanan lain, seperti di Maroko yang melemparkan kismis dan buah tin. Dan di Italia melemparkan permen dan kacang manis.