Penelitian Terbaru Ungkap Mars Tak Memiliki Oksigen di Masa Lalu, Batal Jadi 'Bumi' Kedua?

- Selasa, 27 Desember 2022 | 12:00 WIB
Swafoto berdebu dari penjelajah Planet Mars (JPL/NASA)
Swafoto berdebu dari penjelajah Planet Mars (JPL/NASA)

Pada tahun 2014 silam, penjelajah NASA menemukan oksida mangan di bebatuan di kawah Gale dan Endeavour di planet Mars. Temuan itu diyakini menjadi pertanda kalau Mars pernah memiliki lebih banyak oksigen pada miliaran tahun lalu.

Hal ini berdasarkan pelajaran dari catatan geologis Bumi, di mana mineral tersebut mungkin membutuhkan air yang melimpah dan kondisi oksidasi yang kuat untuk terbentuk.

Sehingga para ilmuwan menyimpulkan Mars telah mengalami peningkatan oksigen di atmosfer secara berkala sebelum menurun ke tingkat rendah saat ini.

Akan tetapi, studi eksperimental terbaru dari Universitas Washington di St. Louis menyanggah pandangan ini. 
 
Para ilmuwan menemukan bahwa dalam kondisi seperti Mars, oksida mangan dapat dengan mudah terbentuk tanpa oksigen di atmosfer.

Baca juga: Penemuan Baru Ungkap Planet Mars Lahir dalam Kondisi Basah, Atmosfer Jadi Acuan 

Dengan menggunakan pemodelan kinetik, para ilmuwan juga menunjukkan bahwa oksidasi mangan tidak mungkin terjadi di atmosfer kaya karbon dioksida yang diperkirakan ada di Mars kuno.

“Hubungan antara oksida mangan dan oksigen mengalami serangkaian masalah geokimia mendasar,” kata Jeffrey Catalano, seorang profesor ilmu bumi dan planet di Arts & Sciences dan penulis korespondensi studi yang hasilnya diterbitkan 22 Desember di jurnal Nature Geoscience.

Catalano juga menjelaskan kalau planet Mars adalah planet yang kaya akan unsur halogen klorin dan brom dibandingkan dengan Bumi.

Unsur-unsur ini penting untuk mengoksidasi mangan dalam sampel air yang mereka buat untuk mereplikasi cairan di permukaan Mars di masa lampau.

Di mana para ilmuwan menemukan bahwa halogen mengubah mangan yang terlarut dalam air menjadi mineral oksida mangan ribuan hingga jutaan kali lebih cepat daripada oksigen. 

Selanjutnya, di bawah kondisi asam lemah yang diyakini para ilmuwan ditemukan di permukaan Mars awal, bromat menghasilkan mineral oksida mangan lebih cepat daripada oksidan lain yang tersedia. Sehingga oksidasi ini tidak memerlukan keterlibatan oksigen.

Tidak Ada Kehidupan di Mars?

-
Ilustrasi pendarat pengambilan sampel di Mars (NASA)

Hasil baru ini mengubah interpretasi mendasar dari kelayakhunian Mars yang mendorong penelitian penting yang sedang dilakukan NASA dan Badan Antariksa Eropa.

Akan tetapi hanya karena kemungkinan tidak ada oksigen atmosfer di masa lalu, tidak ada alasan khusus untuk percaya bahwa tidak ada kehidupan di mars.

"Ada beberapa bentuk kehidupan bahkan di Bumi yang tidak membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.”

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X