Wingko babat adalah kue manis berbentuk lempengan bundar dan dikenal masyarakat sebagai oleh-oleh khas Kota Semarang. Kue ini akan mudah ditemui kalau kamu singgah di toko oleh-oleh khas Semarang. Biasanya wingko babat dikemas satu per satu dalam kantong kertas kecil lalu ditempatkan dalam kotak atau kantong kertas.
Wingko babat terbuat dari bahan-bahan Indonesia seperti kelapa parut, gula pasir, tepung ketan putih, santan, telur dan daun pandan. Dulu, wingko babat hanya dibuat dengan rasa kelapa dan aroma pandan. Tapi kini kamu bisa memilih berbagai rasa wingko babat yaitu cokelat, pandan, durian, pisang dan nangka.
Meskipun terkenal sebagai oleh-oleh khas Semarang, ternyata wingko babat justru bukan berasal dari Kota Semarang, lho. Bagaimana ceritanya?
Asal-usul wingko babat ternyata dari Lamongan
Meskipun populer di Semarang, rupanya wingko babat yang asli justru berasal dari Lamongan, Jawa Timur.
Wingko pertama kali diproduksi oleh Loe Lan Ing pada 1951. Karena produksinya berada di Kecamatan Babat, maka dinamakan Wingko Babat. Warga Babat biasanya menyebut kudapan berbahan baku utama tepung ketan dan kelapa muda itu dengan kue wingko.
Jadi simbol cinta pria untuk wanita tersayang
Di daerah Babat, kue wingko enggak dijadikan oleh-oleh melainkan bagian dari pemberian seorang pria kepada perempuan yang ingin dinikahi. Kue wingko merupakan simbol keseriusan pria dalam meminang perempuan.
Lalu, wingko babat mulai dipasarkan dengan kereta api di sepanjang Babat, Bojonegoro, Cepu hingga Semarang. Enggak heran kalau wingko babat banyak ditemukan di Semarang.
Sejak itu wingko babat semakin dikenal dan berkembang menjadi oleh-oleh khas Semarang. Wingko Babat pun semakin eksis sebagai oleh-oleh khas Semarang.
Saat ini wingko babat hadir dalam berbagai rasa dan sering dijual di toko oleh-oleh di Semarang. Beberapa merek yang populer adalah Wingko Babat Cap Kereta Api, Wingko Babat NN Meniko, Wingko Babat Cap Tiga Kelapa Muda, dan Wingko Babat Dyriana.
Meski asal-usul kue wingko babat asli Lamongan, masyarakat Semarang dan Lamongan enggak pernah beradu klaim sebagai daerah asal wingko babat. Nah kamu sudah pernah mencoba wingko babat belum nih?
Artikel Menarik Lainnya:
Selain Sarang Hantu, Inilah Alasan Pohon Pisang Terlarang Ditanam di Depan Rumah!
Fakta Unik Cimahi, Lampu Merah Cuma Pajangan Tapi Lalu Lintasnya Lancar Jaya, Kok Bisa?
Bangga! Gamelan Go International, Jadi Mata Kuliah di Ekuador Berkat Sosok Agung Kurniadi
