Anjing punya peran yang sangat istimewa bagi bangsa Yunani. Kerabat serigala ini sejak lama berpartisipasi dalam banyak hal di kehidupan masyarakat Yunani kuno.
Anjing bisa menjadi hewan peliharaan, sebagai pemburu, gembala, dan bahkan sahabat selama masa konflik.
Dikutip History Hit, pada faktanya orang Yunani kuno memang suka memberi nama anjing mereka. Nama tersebut diberikan sebagai tanda kasih sayang dan penanda peran anjing.
Contohnya saja Miletian, anjing kecil yang dijadikan gembala. Anjing ini sangat lincah, punya ekor keriting dan telinga yang tajam.
Lalu ada anjing pemburu yang paling terkenal di masa itu. Anjing ini banyak jenisnya. Misalnya jenis India, Kreta, Laconian, dan Locrian ideal untuk berburu babi hutan misalnya.
Ada pula anjing yang dilatih secara aktif untuk berperang. Anjing ini biasanya terlihat selama perang di Yunani klasik.
Penulis Yunani kuno Aeneas Tacticus menulis sebuah risalah tentang pertahanan pengepungan yang bertahan. Dalam risalah itu, Aeneas menyebut anjing beberapa kali.
Baca juga: Mitologi Yunani soal Athena Menjelaskan Wanita Hebat Terlahir Tanpa Seorang Ibu, Kok Bisa?
Dia tidak hanya menyoroti bagaimana mereka yang terkepung dapat menggunakan anjing untuk tugas jaga dan untuk memperingatkan para pembela tentang serangan yang akan datang.
Tetapi menjelaskan bagaimana mereka dapat berfungsi sebagai pembawa pesan penting kepada mereka bak prajurit sejati.
Baca juga: Sedihnya Menjadi Eros, Dewa Cinta Yunani Kuno Tapi Sulit Menemukan Cinta Sejati
Selain itu, anjing terkadang juga menemani kampanye militer. Dalam tulisan Aeneas Tacticus , bukti bahwa beberapa komandan membawa anjing mereka saat kampanye. Salah satu anjing tersebut adalah Peritas, anjing Alexander Agung.
Peritas menemani Alexander dalam Penaklukan Persia dan Indianya. Alexander akan menamai sebuah kota di Lembah Sungai Indus dengan nama Peritas.
